Di Tengah Pandemi, Iga Massardi Rilis Lagu ‘Bapak-Bapak’

May 23, 2020

Satu lagi rilisan lagu terbaru yang memiliki tema agak ‘nyerempet’ dengan pandemi ini. Jumat (22/05) lalu, pentolan Barasuara, Iga Massardi merilis sebuah lagu yang berjudul “Krisis Hiburan.” Jika dilihat dari judul, tentu saja ini langsung mengingatkan kami akan keadaan akhir-akhir ini, dimana terbatasnya hiburan untuk sekedar relaksasi diantara pandemi ini.

Juga dengan mengusung embel-embel ‘lagu bapak-bapak’, potongan lirik “Berbagai kebutuhan / Mingguan atau bulanan / Akrabnya tanggal cicilan / Tak pernah menjadi kawan” seakan mempertegas embel-embel tersebut, sebuah penggambaran keadaan yang akrab dijumpai oleh para ‘bapak-bapak’ paruh baya saat ini.

Iga Massardi / dok. Raka Dewantara

Dari sisi produksi untuk lagu ini, Iga juga dibantu oleh Lafa Pratomo, Vega Antares, Yuyi Trirachma, Enrico Octaviano, dan Rama Harto.

Tidak berhenti di situ, “Krisis Hiburan” ini juga hadir dengan sebuah video klip, dimana pada video tersebut, terlihat banyak ‘bapak-bapak’ yang sudah tidak asing lagi. Diproduseri oleh Yogi Kusuma, video klip ini turut dibantu oleh Riko Prayitno (Mocca), Saleh Husein (WSATCC, The Adams), Petra Sihombing, Jason Ranti, hingga Kiki Aulia Ucup dan Abenk Alter.

Sebagai penutup, video klip dari “Krisis Hiburan” sudah bisa disaksikan melalui kanal YouTube Iga Massardi atau langsung menuju tautan di bawah ini:

 

“Krisis Hiburan” juga sudah tersedia di berbagai layanan streaming musik yang tersedia seperti Spotify dkk. 

 

____

 

Penulis
Raka Dewangkara
"Bergegas terburu dan tergesa, menjadi hafalan di luar kepala."

Eksplor konten lain Pophariini

Marsahala Asal Denpasar Rilis Single Kedua Bertajuk Love Yourself

Solois yang mengusung gaya musik soul alternatif asal Denpasar bernama Marsahala resmi meluncurkan single anyar bertajuk “Love Yourself” hari Jumat (26/04). Sebelumnya sang musisi sudah menandai kemunculannya lewat single “Still Spinning” bulan Februari lalu. …

Rekomendasi 9 Musisi Padang yang Wajib Didengar

Di tengah gempuran algoritma sosial media, skena musik independen Padang sepertinya tidak pernah kehabisan bibit baru yang berkembang