Dongker Rilis Buku Album Ceriwis Necis bersama Copyright/Reserved

Oct 22, 2024

Usai menjalani tur album Ceriwis Necis, Dongker seakan tidak kehabisan bahan untuk berkarya. Album penuh perdana mereka kini beredar dalam bentuk kaset pita yang dibundel sebuah buku bertajuk Ceriwis Necis: From Tones to Stories on Every Page sejak hari Kamis (17/10).

 

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Nodge➕ (@hey.nodge)

 

Perilisan buku tersebut merupakan hasil kerja sama Extensive Publishing dan lini penerbitan studio desain bernama Copyright/Reserved. Buku berisi kurang lebih 340 halaman yang menampilkan foto-foto tur, tanya jawab, arsip topeng balaclava, serta anekdot Dongker dan perjalanan bermusik mereka sejak awal sampai peluncuran album Ceriwis Necis.

Selain itu, band juga mendaulat 17 penulis kontributor dalam rangka menuangkan interpretasi mereka untuk 17 lagu dalam album. Para kontributor ini menerjemahkan lagu-lagu Dongker menjadi karya dalam format lain seperti puisi, cerpen, naskah drama, ilustrasi, iterasi coding, desain, anting, dan creative writing.

 

Penampakan buku Ceriwis Necis: From Tones to Stories on Every Page / Dok. Gerald Manuel

 

Dalam konferensi pers yang digelar bersamaan dengan peluncuran kaset dan buku, para personel Dongker sempat menyampaikan cerita perilisan buku mereka. Delpi Suhariyanto mengungkapkan, saat pihak Copyright/Reserved menawarkan untuk membuat buku, band hanya terpikir untuk memasukkan tulisan Adam Sudewo yang memang sudah banyak menulis interpretasi tentang lagu-lagu di album Ceriwis Necis.

 

Arno melayani pembeli buku Dongker / Dok. Gerald Manuel

 

“Awalnya tuh yang nulis Adam Sudewo aja, dia tuh udah nulis banyak buat satu album lah. Akhirnya tulisan dia dipakai buat vinyl. Terus biar beda, si Putri (Larasati) sama Hilmy (Soepadmo) ngasih idenya per lagu tuh beda orang dan bebas gak harus tulisan,” kata Delpi saat ditemui usai konferensi pers.

Perbedaan medium berkarya adalah pertimbangan Dongker dan Copyright/Reserved untuk menentukan siapa saja yang menjadi kontributor dalam buku Ceriwis Necis: From Tones to Stories on Every Page.

Putri dari Copyright/Reserved turut memberikan keterangan tentang kenapa ia tertarik untuk merilis buku bersama Dongker. Menurut Putri, isi konten album Ceriwis Necis dirasa bagus dan banyak membuat ia dan timnya merasa penting untuk mewujudkan kerja sama ini.

 

Tim Copyright/Reserved / Dok. Gerald Manuel

 

“Mereka kan bikin Ceriwis Necis sekitar setahun lebih, jadi penginnya rilisannya gak cuma di vinyl sama kaset,” ujar Putri.

Arno Zarror juga sempat menyampaikan teknik khusus yang dilakukan dalam proses pembuatan sleeve kaset album Ceriwis Necis dengan menggunakan teknik risograf yang memang kerap diterapkan dalam karya grafis Copyright/Reserved.

“Itu metode percetakan oldschool gitu, tapi sekarang dipakai untuk hal-hal menarik, pakai tinta dari kedelai. Jadi risograf gak banyak di Indonesia yang punya mesinnya, salah satunya mungkin relasi dari Copyright/Reserved itu,” jelas Arno.

Hilmy menambahkan, keputusan pemakaian teknik risograf di sleeve kaset adalah untuk merespons karya Aurora Arrazzi yang menjadi sampul sang album. “Kami ngejarnya gimana caranya si visual yang sudah dihasilkan sama dengan yang memakai riso,” ucapnya.

Pihak Copyright/Reserved yang memiliki keresahan terhadap minat baca masyarakat juga melakukan pendekatan khusus dalam membuat desain layout buku Dongker agar tetap menarik secara visual bagi calon pembelinya.

Seperti yang diucapkan Delpi, Ceriwis Necis bakal keluar format vinyl-nya akhir tahun ini. Bersamaan dengan perilisan itu, Dzikrie Juliogian memberikan bocoran bahwa Dongker juga siap mengadakan showcase di Jakarta, menyusul kesuksesan di Bandung beberapa waktu lalu.

 

 

Penulis
Gerald Manuel
Hobi musik, hobi nulis, tapi tetap melankolis.
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Eksplor konten lain Pophariini

10 Tahun Album Telisik: Danilla Itu Telisik atau Hanya Sebuah Konsep?

Kini, setelah sekian tahun, Danilla berhasil survive. Ia bahkan menjadi ‘ratu indie’ di kalangan pecinta musik arus pinggir, karena album Telisik.

Tiga Generasi Menyambut Reissue Album Badai Pasti Berlalu

Sebelum bicara album OST. Badai Pasti Berlalu (1972) yang fenomenal, barangkali satu generasi penonton televisi di Indonesia pernah punya kedekatan personal dengan original soundtrack (OST) dua film anime. Pertama OST. Samurai X dan OST. …