Double Deer Music Perkenalkan Roster Terbarunya, Timur

Mar 7, 2022

Lumayan lama tidak terdengar kabarnya, akhirnya ada lagi rilisan terbaru yang hadir di bawah naungan label rekaman Double Deer Music. Bukan hanya rilisan karena di kesempatan ini mereka juga sekaligus memperkenalkan roster teranyarnya, yakni sebuah band virtual bernama Timur.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by timur. (@soundoftimur)

Konsep band virtual pun sebenarnya bukan hal yang asing lagi, mengingat sudah banyak nama yang mengusung konsep tersebut. Sebut saja Gorillaz, Dr. Teeth and the Electric Mayhem hingga Crystagella yang juga datang dari Jakarta.

Kembali ke Timur, band virtual ini dihuni oleh empat karakter, yakni Olsen (gitar), Kim (bas), JD (drum) dan Arta (vokal). Sebagai perkenalan, sebuah single berjudul “Distribusi Normal” dihadirkan.

Resmi rilis di hari Jumat (04/03) lalu, “Distribusi Normal” membawa paparan dari pakem grunge yang dikolaborasikan dengan benang merah musik elektronik yang juga masih memiliki kesamaan dengan roster-roster lainnya dari Double Deer Music.

Timur sendiri juga menyusul jejak musisi dan band lainnya dari label rekaman tersebut, berada di bawah payung yang sama dengan Kimokal, Rayssa Dynta dan RL KLAV.

Ada beberapa cerita menarik yang mengiringi hadirnya single debut dari Timur ini. Melalui akun Instagramnya, mereka memperkenalkan empat karakter di band ini dengan sifat-sifatnya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by timur. (@soundoftimur)

Tidak hanya itu, beberapa musisi serta pelaku industri musik juga turut memberikan responnya terhadap “Distribusi Normal”, mulai dari Kevin Septanto (Elephant Kind), Saleh Husein (The Adams, WSATCC), hingga Kiki Ucup dan Udasjam (Laidback Blues Record Store).

Setelah rilis dalam format digital, “Distribusi Normal” akan disusul dengan format visual yang akan segera dihadirkan.


 

Penulis
Raka Dewangkara
"Bergegas terburu dan tergesa, menjadi hafalan di luar kepala."

Eksplor konten lain Pophariini

Bernadya – Sialnya, Hidup Harus Terus Berjalan

Album perdana Bernadya, Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan, seperti membaca buku peta petunjuk jalan memahami pemikiran dan perasaan seorang perempuan

Babak Roekmana, sudah Usai (oleh: S. Pramudita)

(16/07/24) Sebuah pesan pendek dari Pophariini muncul di salah satu aplikasi di ponsel saya, sore itu. Saya diminta menulis artikel apapun tentang album Tigapagi Roekmana’s Repertoire. Agak aneh memang. Sebenarnya banyak hal yang mengganggu …