Duka Akhir Kemarau: Persembahan Terbaru Indische Party

Hampir dua tahun setelah hadirnya “Tell Me What To Do”, kini Indische Party kembali mempersembahkan materi terbarunya, “Duka Akhir Kemarau”.
View this post on Instagram
Meskipun dirilis di tahun ini, namun sebenarnya materi ini tidak terbilang baru. Bagaimana “Duka Akhir Kemarau” sejatinya sudah diciptakan oleh sang drummer, Tika Pramesti di tahun 2018 lalu. Setahun berselang, barulah mereka menggarap liriknya.
Ada kisah duka yang mengiringi perjalanan Indische Party dalam penggarapan liriknya. Di tahun 2019, tiga hari sebelum pernikahan antara Tika dengan sang vokalis, Japs Shadiq, Ibunda dari Tika wafat.
Berselang beberapa waktu setelah pernikahan, Japs mulai menulis lirik untuk “Duka Akhir Kemarau”, yang dipersembahkan untuk mewakili kerisauan Tika dalam menghadapi rasa kehilangan atas sang Ibu.
Single ini juga dimaksudkan oleh Indische Pary sebagai sebuah tribute ataupun soundtrack untuk semua yang pernah mengalami kehilangan selama masa pandemi ini.

Indische Party. / Foto oleh John Navid.
Selain dengan keseluruhan instrumen yang dibawakan langsung oleh para personel, mereka juga turut dibantu oleh Ricky Virgana (White Shoes & The Couples Company) untuk mengisi Cello yang juga diaransemen oleh Tanya Ditaputri (FLEUR!). Sementara untuk perekaman, dilakukan di Studio Teras Belakang yang juga dibantu oleh Pandu Fuzztoni dan Gigih Suryoprayogo (The Adams).
Kabarnya, sembari mempersiapkan album ketiga mereka, masih akan ada rangkaian terbaru dari Indische Party dalam waktu dekat ini Juga menjadi penanda terbaru dari perjalanan bermusik mereka dengan hadirnya Warman Nasution sebagai personel terbaru mereka yang mengisi posisi gitar, piano, dan berbagai instrumen lainnya.
“Duka Akhir Kemarau” sudah tersedia di layanan streaming musik.

Eksplor konten lain Pophariini
Sawung Jabo & Sirkus Barock Rilis Album Live Mengejar Bayangan Menangkap Angin
Sawung Jabo menandai 50 tahun perjalanan bermusiknya dengan merilis sebuah album spesial bertajuk Mengejar Bayangan Menangkap Angin: The Live Album, sebuah karya yang menyatukan kembali semangat teatrikal Sirkus Barock dalam balutan aransemen langsung yang …
Morphose Angkat Kisah Asmara di Single Perdana Love Song
Band metalcore asal Semarang, Morphose menandai kemunculan lewat single perdana “Love Song” (11/07). Lewat single ini, mereka menyampaikan bagaimana perasaan-perasaan seperti marah, kecewa, dan kehilangan bisa berjalan beriringan dengan bentuk cinta yang lebih luas. …