Bilal Indrajaya Rilis Sesi Pertunjukan Langsung Nelangsa Pasar Turi

Hampir dua tahun sejak Nelangsa Pasar Turi diluncurkan, Bilal Indrajaya kini membawakan lagu-lagu dari album tersebut dalam video bertajuk Sesi Pertunjukan Langsung Album Nelangsa Pasar Turi berdurasi sekitar 42 menit.
Album Nelangsa Pasar Turi bukan hanya album debut. Ia adalah dokumentasi penuh rasa tentang perjalanan, pulang, dan perpisahan. Judulnya sendiri mengambil nama dari sebuah stasiun di Surabaya, tempat yang bagi Bilal penuh makna emosional karena menjadi latar dari banyak perjumpaan dan perpisahan dalam hidupnya.
“Stasiun, terminal atau bandara menurut saya adalah tempat-tempat yang nelangsa banget. Karena di sana lah ada perjumpaan sekaligus perpisahan,” ungkap Bilal dalam siaran pers saat album rilis pertama kali.
Perjalanan Nelangsa Pasar Turi terbilang panjang. Dirilis bersama Aksara Records, album ini sudah melangkah dari digital ke rilisan fisik, dari merchandise ke tur lintas kota. Tapi versi rekaman live belum sempat benar-benar diwujudkan sampai akhirnya sesi pertunjukan langsung ditayangkan.

Bilal Indrajaya saat shooting Sesi Pertunjukan Langsung / Dok. Istimewa
Disutradarai oleh Dhiwangkara Seta dari QUN Films, teman lama Bilal sekaligus rekan diskusi kreatif sejak lama, tayangan ini terasa cair, hangat, dan tanpa beban. Gedung Pos Bloc Jakarta dipilih sebagai lokasi pengambilan gambar. Bukan cuma karena visualnya menarik, tapi karena artwork album ini juga sempat digarap di gedung yang sama. Rasanya seperti kembali ke titik awal.
Dari sisi musikal, Bilal tampil bersama band pengiringnya, Corleones berisi Restha Wirananda (music director, keys, synth, piano), Rio Clappy dan Riza Bachri (gitar), Viqi Fauzi (bass), Afi (drum), ditambah vokal latar Karina Christy dan Jordie Yose, serta tiupan trompet dari Harley Maximilian. Lagu-lagu yang dibawakan sesuai urutan di album dengan sentuhan baru tanpa menghapus ruh aslinya.
Sesi ini dibuka dengan lagu “Juanda” dan “Dara” yang megah, lalu perlahan masuk ke ruang lebih intim “Bermuda”, di mana Lafa Pratomo hadir mengisi gitar akustik, menambah nyawa dalam lantunan lagu. Keheningan terasa lebih dalam di “Mustahil” dan “Satu Jam dari Gambir”, berkat tambahan gema piano upright yang direkam di lorong kosong. Nuansanya hampa tapi hangat, dan sangat nelangsa.

Lafa Pratomo hadir dalam Sesi Pertunjukan Langsung / Dok. Istimewa
Masuk ke lagu “Nelangsa Pasar Turi” dan “Saujana”, aransemen kembali terasa utuh dan bulat, seperti yang biasa ditampilkan di panggung. Tapi kejutan datang saat “Niscaya” dimainkan dengan outro khusus yang tidak ada di versi rekaman studio. Eksklusif dan emosional. Lalu penutupan “Dalam Pelukan”, hanya dibawakan berdua oleh Bilal dan Restha di piano, sementara personel lain satu per satu meninggalkan ruang. Sebuah simbol pulang yang sunyi, tapi menyentuh.
“Live session ini nggak hanya sebuah persembahan bagi semua yang ingin menyaksikan bagaimana versi live dari lagu-lagu Bilal Indrajaya di album Nelangsa Pasar Turi, tapi juga sebagai salah satu ceklis pertanggungjawabanku terhadap album ini, sebagaimana album ini sudah sepatutnya dapat dinikmati dalam bentuk sebuah tayangan live version. Akhirnya terlaksana juga,” jelas Bilal.
Dari sisi visual, kolaborasi bareng Open Quarter Tailor mempermanis keseluruhan tayangan. Busana yang dikenakan terasa selaras dengan suasana musik dan lokasi, tidak berlebihan, tapi mendetail.
Yang paling terasa dari tayangan ini adalah niat. Bahwa Bilal, di balik semua aransemen dan sorotan kamera, ingin menyampaikan satu hal, yaitu rasa terima kasih. Untuk pendengar, untuk rekan-rekan yang terlibat, untuk setiap detik perjalanan yang sudah ditempuh album ini.
Eksplor konten lain Pophariini
Gak Susah Submit Irama Kotak Suara, Kalau Lo Ikutin Cara Ini
Pendaftaran karya musik via Irama Kotak Suara masih dibuka untuk kalian para musisi yang pengin ikutan. Di beberapa tulisan sebelumnya, Pophariini udah bahas banyak tema yang sekiranya menjadi petunjuk untuk lo melakukan submission. Di …
Flowthentic Luncurkan Album Kedua Bertajuk Konsumsi Publik
Flowthentic asal Jakarta Timur resmi menghadirkan album penuh kedua dalam judul Konsumsi Publik hari Jumat (09/05). Sebelumnya, band sudah mengantongi album Garden of Pain yang beredar 2019 lalu. Flowthentic beranggotakan Vai (vokal, …