Sajama Cut Cerita Rahasia Setiap Lagu di Album COWABUNGA

Jul 11, 2025

Sajama Cut resmi mengeluarkan album penuh terbaru berjudul COWABUNGA hari Jumat (11/07). Album ini menampilkan total 9 trek yang diedarkan bersama The Bronze Medal Recording Co. sebagai naungan.

Ketika akhir April lalu menanyakan kepada Marcel Thee, apakah album terbaru Sajama Cut merupakan karya yang fresh atau berbeda dari sebelumnya. Ia menjawab SC mirip dengan manga Jojo’s Bizarre Adventure.

“Ada benang merah, tapi kami tak pernah ragu untuk memutarbalikan meja dan merubah total apa yang sudah nyaman sebelumnya. Secara kreatif kami tidak pernah berhenti ingin tumbuh,” ungkapnya.

Marcel menegaskan album ini bisa dibilang album SC yang memiliki benang merah dengan album sebelumnya Godsigma. “Kami senang dengan apa yang dirasakan ketika membawah materi Godsigma secara live dan koneksi yang kami punya dengan Cult (sebutan penggemar Sajama Cut, red) dengan lagu-lagu di album itu. Dan album baru ini akan meneruskannya.”

Pertengahan Juni 2025, Pophariini kembali menghubungi Marcel untuk menanyakan tentang isi album COWABUNGA. Simak langsung cerita rahasia setiap lagu di album COWABUNGA yang diutarakan sang frontman di bawah ini.

 

COWABUNGA

“Ini album adalah kulminasi 20 tahun lebih karier Sajama Cut dan 5 album yang kami rilis sebelumnya. Sonically, semua elemen dari album lama kami ambil dan tuangkan dalam komposisi paling enerjik yang pernah kita gubah. Secara lirikal juga ada tengok belakang dan melihatnya dari kacamata sekarang yang semakin dewasa dan matang.”

 

Homili / Menatap Wajah Tuhan

 

“Lagu ini punya semua sentuhan yang orang suka dari Sajama Cut. Dan dari respons yang kami dapat sejak perilisannya, rasanya akan jadi satu lagi lagu yang wajib kami bawakan live. I don’t mind, because I really like this song. Secara lirik, lagu berfokus pada reffrain “Akuilah hidup ini derita” sebagai sesuatu yang depresif, tapi sebenarnya ini perspektif yang menurut gue indah untuk melihat dunia dengan clear dan nyata, sebagai tantangan yang berderu terus tapi dapat dilewati kalau kita punya ritme dan pandangan hidup yang selalu siap menangkap momen-momen dalam hidup yang singkat lewatnya namun sangat indah dan powerful.”

 

Kita Terbuat Dari Puing dan Tangisan

 

“Lagu ini adalah lagu pertama yang kami gubah bersama sebagai line up Sajama Cut terbaru. Lagu ini bagi gue adalah lagu yang paling lurus eksekusi dan referensinya, ada sedikit New Order zaman Movement di sini dan juga band-band seperti The Chameleons dan Durruti Column, tapi banyak energi dari alt-rock Amerika akhir 80-an atau awal 90-an. Ini udah cukup lama kami bawakan live, dan meskipun gak gampang untuk dinyanyikan, gue gak sabar untuk bawa ke panggung.”

 

Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi

 

“Lagu kami khususnya di album ini banyak yang dimulai dengan kegelapan yang lalu berakhir dengan terang dan kemenangan. Ini tentunya seperti hidup, di mana kita yang menentukan di mana awal tantangan dan akhir yang happy ending. Gue bergumul lama dengan kegamblangan lirik lagu ini, khususnya di bagian awal, tapi gue merasa yakin bahwa verse-verse awal yang sangat eksplisit ini akan berarti karena lagu ini berakhir di tempat yang indah dan penuh kedamaian. Pada akhirnya kita selalu menemukan ‘rumah’ kita di mana pun itu. Kita tak lagi bermimpi karena kita di masa depan, kita sudah menjalani semua yang kita impikan waktu muda.”

 

Please Wait For Me Forever

 

“Secara aransemen, lagu ini melihat ke depan dan ‘COWABUNGA banget’, dan secara lirikal, lumayan mengacu ke era Osaka. Lagu tentang infatuasi di umur remaja dan 20-an. Ada groove dan chorus keroyokan di sini yang mematikan dan pasti meledak di konser. Ini yang kami maksud dengan merayakan 20 tahunan Sajama Cut dan mereferensi masa lalu, tanpa berhenti berjalan ke depan.”

 

Devosi, Godskin & Kebahagiaan Seutuhnya

 

“Di lagu ini gue menggabungkan dua bahasa. Tadinya bahkan mau tiga bahas. Buat gue ini sesuatu yang lucu dan fun, dan sedikit ironis. Khas bercanda ala Sajama Cut. Tapi ini pas karena lagunya adalah selebrasi akan indahnya hidup serampangan dan tanpa takut di masa muda. Ini lagu party yang punya sedikit momen kontemplatif sebelum akhirnya joged lagi.”

 

Thee Kian Wie (戴建偉) Ku Temui Mu Di Altar Kedamaian

 

“Lagu ini tentang ayah gue, jadi gue bikin segamblang aja judulnya. Kami datang dari keluarga lumayan sederhana dan dia hidupnya sangat zen, bahagia dengan yang di depan mata, dan gak pernah rakus kecuali mungkin dengan pangsit goreng Bakmi GM. Anyway, Google his name. He’s one of the good guys who did everything for this godforsaken country. Gak tau berapa banyak orang yang dia bantu menggapai mimpi akademia mereka ke luar negeri, tapi ratusan datang waktu dia meninggal.”

 

Debu-Debu Intan

 

“Lagu tentang sisi egosentris diri kita. Semua punya momen di mana kita mau paling diperhatikan, yang penting tidak berlarut aja.”

 

Tak Kutemukan Lagi Apa Yang Dapat Dicintai Dari Dunia Ini (Mengheningkan Cinta)

 

“Di sini gue mengizinkan dan menantang diri gue untuk seharfiah dan segamblang mungkin mengungkapkan semua kegelapan pikiran. Berbahaya tapi gue nyaman, karena lagu berikutnya adalah ‘Telah Kutemukan Lagi Apa Yang Dapat Dicintai Dari Dunia Ini’.”

 

Telah Kutemukan Lagi Apa Yang Dapat Dicintai Dari Dunia Ini

 

“Ini semacam tributasi panjang untuk semua siblings di dunia ini. Ada tantangan dan keindahan dan darah di sana yang gue tau gak mudah, tapi gue melihatnya dari kacamata sebagai anak tunggal, dan juga sebagai ayah dari dua anak. Untuk kedua anak gue.”

 

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Eksplor konten lain Pophariini

Say:Kou Lepas Single K.a.R.M.A yang Terinspirasi dari Momen Mumet

Unit alternative rock asal Tangerang, Say:Kou merilis single terbaru “K.a.R.M.A” tanggal 13 Juni lalu. Single ini menjadi medium para personel Say:Kou untuk melepas keluh kesah hidup yang menumpuk.     Say:Kou digawangi oleh Fauzy …

TWCLWS Rayakan Kebebasan Diri Lewat Single Terbaru Yeaiy!

Solois asal Jakarta Pusat, Riant dengan nama panggung TWCLWS resmi melepas single terbaru berjudul “Yeaiy!” hari Jumat (04/07). Single ini menjadi cara Riant untuk merayakan kemerdekaan diri sendiri sekaligus merangkul siapa pun yang punya …