Eiger Hadirkan 11 Nama dalam Album Kompilasi Music For Adventure

Berkolaborasi dengan Beli Album Fisik, Eiger mempersembahkan sebuah album kompilasi bertajuk Music For Adventure.
Ada banyak cerita di balik hadirnya album kompilasi ini. Salah satunya adalah format box-set yang dihadirkan berbarengan oleh Eiger. Nantinya, seluruh keuntungan penjualan dari box-set dari Music For Adventure akan didonasikan melalui Benihbaik.com kepada Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) untuk kegiatan perlindungan dan pemulihan habitat hutan, utamanya orangutan di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
Tidak berhenti di situ, karena seluruh lagu dalam album kompilasi tersebut akan diteruskan perjalanannya menjadi sebuah film dokumenter. Selain itu, para musisi yang terlibat di album kompilasi ini juga membawa ceritanya tersendiri.
Sebelas nama didapuk untuk terlibat, yakni Iwan Fals, Endank Soekamti, Fourtwnty, Fiersa Besari, Alffy Rev, Navicula, Beranda Rumah, Mercusuar, Klopediakustik, Cikini Tropical Sound dan Nualusna.
Sebut saja cerita dari Iwan Fals dengan lagunya, “Tanam Siram Tanam”, sebuah tembang harapan akan makin banyaknya kegiatan tanam-menanam.
“Lagu ini juga menggambarkan ketertarikan saya tentang luar biasanya tanah yang dapat menumbuhkan tanaman. Pada tahun 80-an, saya menciptakan lagu ‘Isi Rimba Tak Ada Tempat Berpijak’ lagi yang berisikan kesedihan akan penebangan pohon yang tidak teratur itulah yang menjadi awal ketertarikan saya untuk membuat lagu bertema alam”, sambut Iwan Fals.
Lain lagi dengan cerita Fourtwnty dengan lagu “Rammang-Rammang”. Mereka bercerita mengenai keindahan Rammang-Rammang, sebuah kawasan bentang alam yang terletak di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Box-set dari Music For Adventure dijual secara terbatas dengan banderol Rp.499.000, berisikan CD, DVD behind the scene, sertifikat, benih tanaman, photocard serta beberapa memorabilia lainnya yang sudah bisa didapatkan melalui website resmi dari Eiger.

Eksplor konten lain Pophariini
Rise of The Deadtown Jadi Babak Baru Gigs Musik Keras di Wonosobo
Sekian lama tenggelam dalam kesunyian tanpa gelaran musik skala komunitas, Kota Wonosobo akhirnya kembali bergelora lewat acara Rise of The Deadtown hari Sabtu (19/07) di Le Coffee. Perhelatan ini dirasa menjadi sebuah pernyataan lantang …
Royal To Champagne Ceritakan Pendewasaan di Album Mini Perdana
Unit asal Cibubur, Royal To Champagne resmi merilis album mini perdana bertajuk Self-titled hari Selasa (15/07). Perilisan ini penanda penting enam tahun perjalanan band, selebrasi atas persahabatan, kedewasaan, dan mimpi yang pelan-pelan menjadi nyata. …