Elephant Kind Rayakan Kebebasan Berekspresi Lewat Pleaser
Elephant Kind kembali merilis materi-materi barunya sebelum full albumnya nanti. Setelah merilis “Sour” pada akhir November 2018 lalu, kini Elephant Kind (EK) kembali mengenalkan karya terbaru mereka, “Pleaser”.
Di single “Pleaser”, band yang kini digawangi Bam Mastro (vokal, gitar), Bayu Adisapoetra (drum) dan Kevin Septanto (bass) memberikan warna yang lain. Kalau dulu kita mengenal band ini dengan penuh aroma tropical, lewat “Sour” dan kini “Pleaser”, terasa sekali ada pergeseran (jika evolusi adalah pilihan kata yang terlalu berat) musik menjadi sebuah ramuan musik yang lebih ekspresif, bersemangat dan ringan.
“Pleaser adalah single yang mewakilkan Elephant Kind dari EP pertama sampai album pertama hingga karakter Elephant Kind yang sekarang. Materi ini juga kami buat sebagai “wajah” baru yang fresh dari aspek musik tanpa menanggalkan karakter EK yang sudah terbangun sebelumnya, ujar Bam Mastro.
Mudah dinikmati, mencerna tanpa berpikir keras otomatis berdansa lepas, inilah misi dari musik Elephant Kind nanti yang tergambar dalam “Pleaser”, inilah ramuan terbaru dari Elephant Kind untuk mengajak penikmatnya bebas untuk berekspresi.
“Lagu ini (Pleaser) juga menjadi ungkapan dari Elephant Kind bahwa kebebasan berekspresi itu tidak bisa dibatasi. Pleaser memiliki banyak sekali dinamika, sampai lirik pun setiap kalimat membahas hal yang berbeda, menunjukan bahwa pikiran Elephant Kind yang liar dengan mudahnya ter-distract dengan apapun yang ada di sekitarnya,” tambah Bam lagi.
Tak hanya musiknya, Elephant Kind juga menunjukkan kebebasan berekspresi di video musik Pleaser yang super ringan, sama seperti ketika mereka mempertontonkan “Oh Well” untuk pertama kalinya, sangat ringan, tak ada alur cerita. Bersama sang sutradara Ibnu Dian, Elephant Kind membawa penikmatnya ke pengalaman berbeda dalam menikmati Pleaser dari sisi visual yang ringan dan menyenangkan.
Lalu bagaimanakah nanti album terbaru mereka? Apakah nantinya album terbaru Elephant Kind akan lebih ringan dibandingkan dengan City J? Atau adakah warna lain yang akan usung mereka? Kita lihat saja nanti.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …
5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac
Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …