Empat Fase Perjalanan Biru Baru di Album Kedua
Butuh waktu dua tahun bagi Biru Baru untuk merilis album penuh keduanya, melanjutkan kehadiran Selamat Datang yang rilis di bulan November 2020. Kini, album tersebut disusul oleh Rasa & Manusia, album kedua yang rilis di bulan yang sama dengan pendahulunya.
Sebanyak sebelas nomor mereka nyanyikan di Rasa & Manusia, dibagi dalam empat fase seputar siklus kehidupan manusia dengan berbagai dinamikanya. Empat fase tersebut terdiri dari Fase I: Birth & Creation, Fase II: Ego & Emotions, Fase III: Hardships & Conflicts dan Fase IV: Acceptance.
Sebelum akhirnya merilis sang album kedua, dalam beberapa waktu ke belakang Biru Baru sudah lebih dulu memperkenalkan nomor-nomor seperti “Terbenam” (September 2021), “Terang” (Juni 2022) hingga “Semua Telah Terjadi” (Agustus 2022) yang turut melibatkan Iga Massardi sebagai kolaborator.
Salah satu nomor, “Puan” yang ditempatkan di urutan keempat mempunyai ceritanya tersendiri bagi Talitha Belinda, salah satu personel.
“Salah satu momen paling emosional yang gue tulis di album ini ada di lagu ‘Puan’, lagu ini gue persembahkan buat mamah gue, di mana gue merasa dan melihat sosok mamah gue ada dan bisa bertahan sampai saat ini untuk gue dan keluarga”, ujar Tata.
Sementara itu, keduanya sepakat untuk menunjuk nomor “Hati Manusia, Hati Yang Terluka” sebagai focus track dari Rasa & Manusia. Sebuah cerita menarik terselip di nomor tersebut, bagaimana sebenarnya “Hati Manusia, Hati Yang Terluka” sudah diciptakan oleh Goldan sejak satu tahun lalu, namun tanpa sepengetahuan Tata.
“Fakta yang tidak pernah terungkap bahwa lagu ‘Hati Manusia, Hati Yang Terluka’ ini sudah pernah gue garap satu tahun sebelumnya tanpa sepengetahuan Tata”, tuturnya.
Selaras dengan konsep Biru Baru dengan menyajikan sebuah album yang mempunyai cerita menyambung antara satu nomor dengan nomor lainnya, keduanya menyelipkan sebuah harap bahwa para pendengar mereka bisa mendengarkan album ini secara keseluruhan dan berurutan.
“Gue berharap yang mendengarkan album ini bisa menikmati semua lagu dari awal hingga akhir tanpa di-skip. Karena album ini ibarat perjalanan, yang harus dilewati setiap tracknya secara berurutan untuk bisa sampai ke tujuan. Ini yang ingin kami sampaikan dan semoga yang mendengar merasakan yang sama atau bahkan berbeda”, tutup Goldan.
Dirilis bersama JUNI Records, album penuh kedua dari Biru Baru ini sudah bisa didengarkan di berbagai platform.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …
5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac
Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …