Memasuki episode keempat dari rangkaian pertunjukan Alur Bunyi, kali ini mereka kembali menghadirkan sebuah kolaborasi antar musisi yang menampilkan Rani Jambak, komposer muda asal Medan dan pianis jazz Noah Revevalin.

Nantinya, kolaborasi ini akan menghadirkan empat lagu yang membawa pandangan keduanya seputar pemikiran dan kekhawatiran keduanya, terutama selama hidup berdampingan dengan pandemi saat ini.

“Bunyi yang kami ciptakan dalam penampilan ini bercerita tentang keadaan manusia sebelum hingga sesudah pandemi”, sambut Noah melalui rilisan persnya.

Rani juga menyampaikan tanggapannya mengenai kolaborasi dengan Noah.

“Return bermuara pada konsep bahwa manusia kembali ke hakikat asalnya. Return yang kami harapkan adalah manusia dan alam bisa jalan beriringan agar seimbang”, ujarnya.

Rani Jambak dan Noah Revevalin. / Dok: Goethe-Institut-Indonesien

Kolaborasi antara Rani Jambak dan Noah Revevalin akan ditayangkan pada hari Selasa (26/10), mulai pukul 19.00 WIB melalui kanal YouTube dari Goethe-Institut Indonesien.

Di sepanjang tahun ini, Alur Bunyi sudah menggarap empat episode. Di tahun ini pula, tema besar yang dibawa oleh konser eksperimental kontemporer ini adalah seputar musik jazz dan elektronik serta kolaborasi musik, juga dengan sebuah kurasi khusus oleh Adra Karim.

Sudah ada tiga episode yang hadir, dimulai dari kolaborasi Nikita Dompas dan Randy MP di bulan April, disusul oleh penampilan Batavia Collective di bulan Juni dan kolaborasi Aryo Adhianto feat. Sandy Winarta di bulan Agustus.