‘Firasat’, Nyanyian Sendu Punk Rocker dari Sundancer
Tepat di hari diberlakukannya kebijakan PSBB di wilayah DKI Jakarta oleh pemerintah pusat pada Jumat (10/04), duo garage punk/rock dari Lombok, Sundancer merilis single terbarunya bertajuk “Firasat”.
Melanjutkan kerjasama dengan Lamunai Records, single kedua ini menjadi bagian dari mini album yang di rencakan akan rilis pada pertengahan tahun ini. Setelah sebelumnya tampil ugal – ugalan di debut EP Musim Bercinta (2018) dan heroik di single Pusaka Abadi (2019).
Mendengarkan single “Firasat”, kami dibuat terkejut. Alih-alih mendambakan gebrakan punk rock ugal-ugalan khas Sundancer, kami justru disuguhkan kepada sebuah pop balada bernuansa 60-an. Sebuah komposisi yang andai ditulis oleh Phil Spector dengan alat perekam mono demi mendapatkan sensasi wall-of-sound.
Yang menariknya, musik dari lagu ini ditulis oleh almarhum Bagus “jalang” Wiratomo. Beliau dikenal sebagai musisi sekaligus scenester asal Jogja yang tergabung dengan sebuah band punk bernama Mortal Combat.
https://www.instagram.com/p/B-1zFDbnmR4/
Saking terkenangnya dengan lagu ini, Decky Jaguar dan Om Robo lantas mengaransemennya dan membawa lirik ke dalamnya sehingga menjadi sebuah lagu “Firasat ini”.
Suasana Everly Brothers bertemu The Ronettes atau The Jesus And Mary Chain via “Just Like Honey” yang kerap familiar lewat film Lost In Translation sangat nyata tergambar jelas di single ini. Aroma gula-gula yang tergambar lewat sayatan distorsi gitarnya akan memberi pendengarnya penyakit diabetes dan kencing manis jika didengarkan terus menerus.
“Single ini tentang seorang pria yang berpegang teguh akan nilai-nilai yang di yakininya, kisah seorang punk rocker saat patah hati atau sekedar menjadi teman disaat sendu dan pelik nya keadaan kita sekarang,” kata Sundancer.
Buat fans setia Sundancer yang familiar dengan track-track ngebut dan distorsi penuh dan kotor ala mereka, siap-siap terkejut.
____
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Armand Maulana – Sarwa Renjana (EP)
Dengan EP berdosis pop dan unsur catchy sekuat ini, saya jadi berpikir, mungkinkah Armand Maulana berpotensi menjadi the next king of pop Indonesia?
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …