Folk Penyendiri Dari Pinggiran Jakarta

Dec 2, 2017

Singer-songwriter memang tengah menjamur. Dari jantung kota sampai ke pinggiran, semua punya keresahannya sendiri, seperti yang dialami solois folk asal Depok bernama Bimo Aryo yang dikenal dengan nama Elegi.  

Malang melintang di sub urban Depok sampai ke ibukota sejak 2013, bermain dari kampus ke kampus, komunitas ke komunitas, pemuda gondrong ini akhirnya memberanikan diri merilis karya-karyanya untuk dinikmati banyak orang dalam bentuk album penuh Desember ini.

Sebagai awalan, ia merilis single “Rindu Yang Kita Tangisi”. Sebuah lagu dengan tema ringan, mengenai pertemuan kembali setelah sempat berpisah.

“Sedikit mengulas ingatan yang pernah di kubur secara paksa lalu ditinggal pergi dan selesai. Bisa sedikit mengulas ingatan tentang cinta dahulu yang sering dianggap remeh temeh dan lain sebagainya,” ujarnya soal gagasan dibalik singlenya ini.

Lirik sederhana yang kuat, implisit, namun tetap mudah dipahami oleh pendengar sengaja dipilih Elegi untuk menghilangkan jarak antara makna lagu dan pendengarnya itu sendiri.


“Saya ingin menyediakan sebuah lagu yang bisa mewakili apa yang pendengar pernah rasakan, melalui lirik sederhana yang saya buat,” ujar lelaki gondrong yang mengklaim diri sebagai folk penyendiri.

“Setidaknya, jika tidak bisa hadir sebagai musik yang bagus. Elegi bisa hadir sebagai teman bercerita,” pungkasnya.

Dibantu oleh Khalif Fadhel untuk gitar dan vokal pendukung, “Rindu Yang Kita Tangisi” menjadi satu dari 12 lagu yang disiapkan dalam album debutnya yang juga diberi tajuk Merayakan Sepi yang akan dirilis oleh Senandung Records.  

Yang ingin tahu lebih banyak tentang Elegi, silakan ikuti instagramnya di @suaraelegi dan soundcloudnya di suaraelegi

 

 

____

Penulis
David Silvianus
Mahasiswa tehnik nuklir; fans berat Big Star, Sayur Oyong dan Liem Swie King. Bercita-cita menulis buku tentang budi daya suplir

Eksplor konten lain Pophariini

Lirik Lagu Badut Pangalo! untuk Merayakan Hari Buruh

Dalam rangka Hari Buruh 1 Mei 2024, Pophariini memilih lagu Pangalo bertajuk “Badut”. Kami merasa lirik lagu yang rilis tahun 2018 di album Hurje! ini cocok untuk didengarkan sembari memikirkan masa depan kehidupan. Mengutip …

Persiapan Voice of Baceprot Manggung di Glastonbury Festival 2024

Bertahun-tahun yang lalu, band Nidji sempat mengimpikan untuk bisa tampil di festival satu ini. Sebelumnya, band sekelas U2 pernah mengungkapkan bahwa mereka bangga menjadi bagian dari perhelatan. Di antara kenyataan tersebut, Voice of Baceprot …