Gandeng Christabel Annora, Giovanni Rahmadeva Lepas Proyek Solo
Hari Rabu (21/07) lalu, Giovanni Rahmadeva, yang juga dikenal sebagai penggebuk drum dari unit Polka Wars baru saja melepas sebuah materi perdana dari proyek solonya. Bertajuk “Come & Go”, nomor ini juga turut memuat sebuah kolaborasi antara Deva dengan musisi asal Malang, Christabel Annora.
View this post on Instagram
“Lagi mencoba merelakan masa lalu, dan nggak mau terlalu merisaukan masa depan. Soalnya semua paralel. Rengkuh saja perasaan sekarang. Sedih senang ya sama saja. Bakal hilang atau berujung netral lagi kok”, sambut Deva melalui rilisan persnya.
Membawa sebuah nomor bernuansa folk yang kental dan diiringi oleh dentingan piano, juga disampaikan oleh Deva mengenai kolaborasinya dengan Ista (Christabel Annora – RED) bahwa ini adalah perpindahan dari demo awalnya. Awalnya, “Come & Go” ditulis dengan guitalele, namun akhirnya beralih menjadi versi piano sebagai alat musik utama.
“Lagu ini adalah bagian lembut yang jarang gue keluarkan, dan sentuhan piano dan vokal Ista membuatnya makin lembut. Sisi yang jarang diulik secara pribadi, Ista memberikan kedalaman lagunya”, tambah Deva.
Walaupun ini menjadi kali pertama bagi keduanya untuk bekerja sama, namun ternyata tidak ada halangan yang berarti dalam penggarapannya – kecuali jarak antara keduanya yang terbentang jauh. Deva di Jakarta, sementara Ista di Malang.
“Deva itu sudah tahu yang dimau seperti apa, jadi aku sendiri juga nggak bingung meskipun belum pernah ketemu. Karena sudah clear arahnya lagunya mau ke mana”, tutur Ista. “Sebelum dikirimin liriknya, dari awal sudah kerasa langsung kalau mood-nya lagi reminiscing. Pemilihan nada-nya longing banget, cuma bedanya ini bukan sedih, tapi legowo”, lanjutnya.
Selama hampir empat menit, Deva dan Ista menyuguhkan sebuah nomor yang menenangkan di tengah situasi yang panas saat ini. Perpaduan vokal antara keduanya menjadi satu yang menjadi kejutan dalam nomor ini. Juga jangan lupakan komposisi indah nan sederhana yang diiringi oleh dentingan piano Ista selama rentang waktu tersebut.
Dari bangku produser, tersebut nama Dennis Ferdinand yang turut membantu kelancaran dari proses hadirnya “Come & Go”.
“Dennis banyak ide, suka sulapan, awalnya ngasih MIDI doang padahal akhirnya paling suka sound piano hasil jadinya.”
Belum ada kabar apakah Deva akan melanjutkan kembali proyek solonya setelah materi ini, namun Deva juga mengatakan bahwa andai akan kembali melepas sesuatu, itu akan menjadi sesuatu yang sangat personal.
“Lagu sih banyak, tapi belum ada rencana tertentu. Yang terpenting sih, kali ini saya mau ngeluarin sesuatu yang personal dulu. Makanya, semua yang bantuin kali ini dari mulai yang pertama mendengar demo, dari ngerjain artwork, sampai photoshoot, secara personal setidaknya sudah cukup mengenal saya”, tutup Deva.
“Come & Go” dari Giovanni Rahmadeva dan Christabel Annora sudah tersedia di layanan streaming musik.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …
5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac
Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …