Gandeng Hindia, Seri Terbaru Mantra Vutura Resmi Dimulai
Sudah menjadi trademark tersendiri bagi Mantra Vutura soal merilis lagu berseri dan berkesinambungan. Setelah bulan lalu merilis “2020”, maka kali ini giliran “Percakapan Pt.1” yang resmi mereka rilis awal Mei lalu. Tidak hanya berdua, Mantra Vutura turut menggaet Baskara Putra alias Hindia untuk ambil bagian dalam single ini.
Masih memiliki tema yang beririsan dengan single “2020”, single baru ini mengangkat soal hubungan vertikal manusia dengan penciptanya. Berbicara mengenai tema yang diangkat, kami sempat berbincang dengan ketiganya pada virtual interview Jumat (15/05) lalu.
“Ide dasarnya kan Mantra Vutura ingin ngajak Baskara untuk buat lagu yang membahas tentang ‘ketuhanan’ dan inti besarnya pokoknya hubungan vertikal antara manusia dengan Tuhan. Baskara memiliki sudut pandang yang lain, dia ingin menambahkan liriknya seperti ini, ternyata liriknya ya sangat dalam dan bisa dibilang bisa diinterpretasikan macam-macam gitu sih”, tutur Tristan.
Zakari pun juga menambahkan pendapatnya mengenai tema yang mereka angkat. “Sebenarnya awalnya tuh untuk ini sih, Mantra Vutura kan album sebelumnya membahas tentang 7 kebajikan manusia, nah ini tuh pengen ada lanjutannya, jadi membahas tentang hubungan antara manusia dan Tuhannya. Ide awalnya dari situ untuk melanjutkan tema album yang sebelumnya.
Single ini seolah menjadi penampakan sisi putus asa manusia ketika doa-doanya tidak diindahkan, juga menjadi dialog antara mereka yang menyalahkan Tuhan atas situasi dan keterpurukan, yang mana adalah akibat ulah manusia sendiri. Meski penuh pertentangan, lagu ini tetap mengingatkan kita untuk memperbaiki rasa syukur yang seringkali absen.
Jika berbicara mengenai lagu berseri, sebelumnya Mantra Vutura pernah merilis “The Creation Pt.1” dan “The Creation Pt.2” pada EP Solar Labyrinth di 2017 lalu. 2 lagu itu pun dilanjutkan dengan “The Creation Pt.3” yang masuk kedalam album Human di 2019.
“Kalau misalnya lagu berseri Mantra Vutura, awalnya kan ada “The Creation Pt.1” sampai part 3 kan, sebenarnya paling gampang itu mengenai rasa syukur terhadap pencipta alam semesta ini. Makanya kita ngerasa kayaknya rasa syukur gak bisa cuma dilakukan sekali doang, tapi berjilid-jilid juga. Sama kayak lagu, berjilid-jilid. Lalu treatmentnya untuk di single “Percakapan Pt1” ini pun, karena kita yakin percakapan tuh bisa dengan siapa saja yang mau kita bahas”, ucap Tristan.
Keputusan untuk mengajak Baskara sebagai kolaborator didasari karakter vokal dirinya serta ketajaman liriknya. Kombinasi tersebut dirasa pas untuk menyempurnakan lagu yang komposisinya terdengar kompleks, tidak beraturan dan chaos ini.
“Kalau gue seneng aja sih, akhirnya bisa bikin lagu kayak gini. Ini mimpi gue dari dulu, kayak di tiap press release atau interview gitu gue kan selalu bilang bahwa gue sangat mendengarkan Justin Vernon dan dari dulu pengen banget bisa bikin lagu kayak dia, walaupun ini nggak sebanding dengan apa yang bisa dia bikin, cuman ibaratnya ini kayak sparing lah atau kayak belajar, belajar bikin lagu seperti apa yang kayak dia bikin gitu. Secara kualitas gua yakin jauh gitu dibanding sama dia, cuman gue seneng banget akhirnya bisa mulai, bisa masuk ke spektrum audio yang dari dulu gue cuma bisa dambakan doang, dan ternyata memang kalau mau bikin kayak gini harus bareng sama Tristan dan Zakari”, jawab Baskara mengenai pendapatnya terhadap single ini.
Sebagai penutup, kami bertanya apakah kedepannya kita bisa menemukan kejutan lain dalam bentuk kolaborasi.
“Kolaborasi selanjutnya ya? Ini sebenarnya memang benar-benar direncanakan untuk menjadi proyek jangka panjang sih, makanya ada tulisan part 1 didepannya. Karena secara spektrum suara kan ini sesuatu yang baru untuk Mantra Vutura dan Hindia, dan kami ini lumayan sadar kalau misalnya spektrum suara ini gak bisa dikerjain sendiri gitu. Jadi kayak yang suka banget nih kami dengan tipe lagu dan format seperti ini, tapi gak bisa kayak serta merta di Mantra Vutura saja atau di Hindia saja gitu. Tapi kalau harus bikin grup baru juga redundant, kenapa enggak kita bikinnya proyek baru saja tapi milik bertiga, makanya ini awal untuk sebuah perjalanan yang panjang. Semoga lancar dan ngajak-ngajak nama-nama lainnya juga untuk kedepannya”, tutup Baskara.
Bila di EP Solar Labyrinth mereka membahas perihal penciptaan alam semesta, dan 7 kebajikan manusia pada album Human, maka untuk di EP mendatang, mereka akan membahas hubungan vertikal antara manusia dengan Tuhan, menciptakan satu perjalanan yang berkesinambungan.
“Percakapan Pt.1” oleh Mantra Vutura dan Hindia sudah bisa didengarkan di berbagai layanan streaming musik yang tersedia.
___
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Daftar Label Musik Independen dari Berbagai Kota di Indonesia 2024
Berbicara tentang label musik tentu bukan hal yang asing lagi bagi siapa pun yang berkecimpung di industri ini. Mengingat kembali band-band yang lekat dengan label raksasa sebagai naungan, sebut saja Dewa 19 saat awal …
Wawancara Eksklusif Kossy Ng dan Dimas Ario Spotify: Edukasi Stream dan Musik Berbayar Masih Jadi Tantangan Besar
Saat menentukan apa saja yang ingin diangkat untuk KaleidosPOP 2024, tim redaksi Pophariini langsung berpikir soal keberadaan platform streaming musik yang menjadi salah satu tolok ukur kesuksesan perjalanan band dan musisi di era ini. …