“Garatuba”, Langkah Terbaru Rollfast Menuju Album Kedua
Coba simak bagaimana penjelasan dari unit rock pulau Dewata, Rollfast soal single terbaru mereka bertajuk “Garatuba” yang baru saja rilis hari ini, Selasa (14/07).
“Garatuba sendiri adalah gabungan kata dari Segara = Laut dan Tuba = Racun, dipadukan dengan realitas khayal tentang datang ke pesta makan besar di beach club yang palugada (apa lo mau, gua ada). Garatuba juga menjadi proyeksi dari kerasukan kami dalam berbagai aspek yang ada di sekitar, nada-nada di lagu ini adalah persona fiksi yang dibuat berdasarkan impresi bunyi mukbang, progresi template gitar rock generik dengan balutan beat-beat electronic music yang selalu terdengar kencang di setiap cafe dan club di Bali.”
“Garatuba” menjadi satu dari rangkaian album kedua mereka yang rencananya akan hadir Agustus mendatang di bawah bendera La Munai Records, perusahaan rekaman asal Jakarta yang terkenal dengan roster-roster gawatnya juga rilisan reissue yang keren.
“Garatuba” juga hadir dengan sebuah video lirik, dimana balutannya masih ada benang merah dengan dua video lirik sebelumnya, “Pajeromon” dan “Grand Theft Atma.”
“Garatuba” adalah bentuk kritik dari Rollfast mengenai keadaan kota asal mereka saat ini, Bali. Membawa cerita bagaimana eksploitasi di kota tersebut yang makin kesini makin tiada hentinya terhadap lahan yang ada, yang semakin meluas, baik dari pendatang ataupun dari masyarakatnya sendiri, tanpa memikirkan efek jangka panjang untuk sekitarnya, dengan membawa ‘embel-embel’ Bali sebagai tujuan utama pariwisata di Indonesia.
Sebagai band yang tak asing lagi di kancah musik keras tanah air, Rollfast telah merilis satu album studio di tahun 2015 dan single di tahun 2016. Rekaman terakhir mereka adalah sebuah split single bersama Sigmun yang dicetak dalam plat 7 inch di tahun 2017.
Vakum cukup lama, di 2020 ini mereka menarik musik mereka dengan spektrum lebih lebar lagi. Kali ini, mereka muncul dengan karya yang lebih berani, menggabungkan berbagai unsur musik dari rock, eletronic, jazz hingga nada-nada mistik dari berbagai tradisi di Indonesia.
Sepeninggal personil awal mereka, Ayrton Willem (drum) & Brahmantia (gitar) kini Rollfast menyisakan Agha Praditya (vokal), Arya Triandana (bass) dan Bayu Krisna (gitar).
Video lirik dari “Garatuba” sudah bisa disaksikan melalui kanal YouTube dari Rollfast.
_____
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Ramalan 9 Musisi Indonesia yang Bersinar di 2025
Kami menerbitkan artikel ramalan musisi sejak awal 2022 sebagai bentuk harapan bahwa dengan menghasilkan karya yang bagus musisi tersebut pantas untuk mendapatkan apresiasi yang lebih di industri musik. Dari memilih 10 nama, semenjak 2023 …
Wawancara Eksklusif Ecang Live Production Indonesia: Panggung Musik Indonesia Harus Mulai Mengedepankan Safety
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pophariini masih banyak menghadiri dan meliput berbagai festival musik di sepanjang tahun ini. Dari sekian banyak pergelaran yang kami datangi, ada satu kesamaan yang disadari yaitu kehadiran Live Production Indonesia. Live …