Gavendri Tuang Ragam Emosi di Mini Album Perdana

Banyak cara untuk melampiaskan ragam emosi yang hadir di tiap momen-momen kehidupan. Menuangkannya dalam sebuah lagu dan merangkumnya dalam sebuah kesatuan, itulah yang sedang dilakukan oleh Gavendri melalui Tired, mini album perdananya.
Sebuah rangkuman akan rasa sedih, marah, kecewa hingga kesepian menjadi sajian utama yang ingin Gavendri ceritakan secara bergantian dalam lima nomor di mini album ini.
Dimulai dari nomor yang berjudul sama dengan sang album, dilanjutkan oleh “Drink Drink Drink”, “A Lil Longer”, “Prove Me Wrong” dan ditutup oleh “Should I”.
Untuk tiga nomor yang disebutkan terakhir, sejatinya nomor-nomor tersebut sudah lebih dulu diperkenalkan oleh sang solois dalam beberapa waktu ke belakang.
Bahkan, sebelum hadirnya mini album ini, ketiga nomor tersebut sempat dibawakan oleh Gavendri dalam sebuah video live session melalui kanal YouTubenya.
Selain sebagai sebuah medium untuk melampiaskan emosinya, Tired juga menjadi sebuah jawaban dari Gavendri akan opini-opini pihak lain yang selalu memandangnya sebelah mata.
“Dalam proses penulisan, rekaman, mastering sampai submit lagunya ke aggregator, gue mengalami proses ‘let go’ yang semakin ke sini semakin besar. Segala sesuatu yang gue pendam selama ini, enggak terasa sudah dekat sama kata ‘selesai’. Ternyata, mini album ini therapeutic juga buat gue”, ujar Gavendri melalui rilisan persnya.
Diproduseri oleh Rhesa Adityarama (Endah N Rhesa), Gavendri sudah menyiapkan beberapa catatan untuk perjalanan bermusiknya kelak setelah rilisnya mini album perdana ini, salah satunya adalah harapan akan kolaborasi lain di materi-materi selanjutnya.

Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
6 Album Indonesia dengan Bas Terlegit Favorit Ginda Bestari
Pada Jumat (14/02), kami menghadiri D’Addario Event Launch di Mall of Indonesia, Jakarta Utara. Acara tersebut dimeriahkan oleh sederet gitaris dan bassist ternama Indonesia. Salah satu yang namanya tak asing lagi adalah Ginda Bestari. …
Wawancara Eksklusif Teenage Death Star: Mengajak 12 Musisi ke Taman Bermain Thunder Boarding School
Teenage Death Star rilis album! Rasanya kalimat itu sendiri sudah jadi berita yang menarik bagi para pegiat musik lokal. Pasalnya, band ini hanya memiliki satu album penuh bertajuk Longway to Nowhere sejak terbentuk tahun …