Gitaris OM PMR, Budi Padukone Tutup Usia
Kancah musik indonesia kembali berduka. Salah satu musisi senior, legenda dari musik humor tanah air Budi Santoso alias Budi Padukone berpulang ke pangkuan Yang Maha Kuasa. Beliau dikenal sebagai personil, lebih tepatnya gitaris dari grup OM PMR (Orkes Moral Pengantar Minum Racun)
Kabar duka ini disampaikan Senin (5/10) malam, beberapa jam lalu lewat akun instagram resmi OM PMR, yang berbunyi berikut:
“Telah berpulang Om Budi Santoso aka Budi Padukone. Semoga amal ibadah almarhum di terima di sisi-Nya, dan semoga keluarga yang di tinggalkan di berikan ketabahan. Mohon doanya sahabat racun.”
https://www.instagram.com/p/CF9eG7zHs9m/?igshid=198jnz8au9st4
Bari banyak kabar yang telah ditulis rekan-rekan media, Budi Padukone wafat karena penyakit paru-paru.
Budi Padukone sendiri telah memperkuat OM PMR sejak lama. Band yang terbentuk akhir 80-an ini digawangi oleh Adjie Cetti Bahadursyah (tamborin, perkusi), Yuri Mahippal (mandolin, cuk), Harry Muka Kapoor (gendang), Budi Padukone (gitar) dan Imma Maranaan (bas) serta mantan personel Jhonny Iskandar atau Jhonny Madumathikutu (vokal, suling dan hormonisir).
Setelah sempat populer dengan lagu-lagu macam “Judul-judulan” lantas vakum, di tahun 2014, orkes ini kembali meramaikan blantika musik Indonesia dengan mini album bertajuk “Orkeslah Kalau Bergitar” yang berisi sejumlah lagu parodi gubahan dari band-band anak muda.
Selain fokus menelurkan karya-karya baru, PMR juga terlibat dalam sebuah serial web (webseries) di Youtube “OM PMR Belum Ada Judul” yang merupakan kolaborasi dengan Sedap Films, dibesut Chairun Nissa dan diproduseri oleh Wini Angraeni. Serial web ini mengisahkan tentang proses kembalinya OM PMR dan kekonyolan keseharian personel-personelnya.
Kiprah almarhum bersama grup ini menjadi penting karena secara tidak langsung, gaya nyeleneh dan kocak mereka memberikan pengaruh bagi banyak grup-grup serupa yang muncul kemudian, seperti Pemuda Harapan Bangsa (PHB), Kornchonk Chaos, Nunung CS, dll.
Hingga berita ini diunggah, jenazah Budi Padukone masih berada di rumah duka di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
5 Lagu Cinta Indonesia Pilihan Ify Alyssa
Setelah merilis Pelita Lara 5 tahun yang lalu, Ify Alyssa kembali melepas album penuh terbaru berjudul Menata. Pophariini berkesempatan untuk hadir dalam sesi dengar sang album di Dia.lo.gue, Kemang (16/01), yang berlangsung sehari sebelum …
Wawancara Eksklusif Avhath: Ephemeral Passage adalah Momen Silaturahmi
Rasa penasaran muncul saat mendengar kabar bahwa Avhath akan kolaborasi bersama KUNTARI, kira-kira pertengahan 2024 lalu. Dalam hati, bagaimana 2 entitas yang sudah memiliki ciri khas masing-masing ini meracik sajian musik ya? Setelah merilis …
[…] Yang ini juga legenda dalam artian karya, serta usia band dan personilnya. Berdiri sejak tahun 1977. PMR mengedepankan unsur humor yang kental dalam musiknya. Simak saja dari judul lagu-lagu seperti “Judul-Judulan” “Bintangku, Bintangmu” dan “Malam Jumat Kliwon”. PMR sempat vakum di 1995, dan kemudian aktif lagi dari 2015 – sekarang. meskipun kini vokalis Joni Iskandar sudah tidak tergabung lagi, serta gitaris Budi Padikone yang telah tutup usia. […]