Gonta-Ganti Sosok Terdepan Di Band
Imaji sosok vokalis dalam suatu band seringkali terlalu kuat untuk digantikan. Karena vokalis adalah sosok terdepan di dalam bandnya. Baik itu untuk keperluan visual di panggung, maupun dalam pengisian komposisi aransemen musik. Sehingga ketika keputusan berganti vokalis harus diambil, ini bagaikan buah simalakama. Baik itu mengundurkan diri, harus diganti karena perbedaan ideologi, atau bahkan vokalisnya telah tiada. Semuanya punya resiko masing-masing.
Namun apa yang terjadi ketika sebuah band mengganti vokalisnya? Terus berjalan walaupun menuai berbagai reaksi, ataukah justru bisa membuktikan kalau mereka mampu lebih sukses dengan vokalis barunya? Simak 6 band pilihan Pop Hari Ini yang sempat berganti vokalis di bawah ini. Dari yang berhasil lebih baik, yang aman-aman saja, hingga yang kehilangan kharismanya. Ada yang terlewat? silahkan tambah di kolom komentar
Cokelat
Berdiri tahun 1996, Cokelat melesat sebagai band alternatif bervokalis perempuan satu-satunya di era 2000an dengan banyak hits, dan mengukuhkan Kikan sebagai salah satu vokalis rock perempuan terbaik di Indonesia. Paska Kikan keluar dari band ini di tahun 2010, Cokelat sempat berganti vokalis 2 kali. Posisi vokalis langsung diisi oleh Sarah Hadju, finalis Indonesian Idol Musim Keempat. Namun setahun kemudian ia mengundurkan diri. Berikutnya Jackline Rossy Natalia yang akrab disapa J resmi menjadi vokalis ke 3 band Cokelat pada 14 Desember 2011 dan bertahan sampai hari ini. Kini Cokelat menyambut musim pemilu dengan merilis ulang lagu dari album “5 Menit, 5 Tahun”.
Payung Teduh
Awal tahun 2019 ini menandakan setahun persis mundurnya Is dari band Payung Teduh yang ia bentuk dengan bassis Comi pada akhir 2007. Rasanya kepergian Is ini cukup sulit tergantikan. Karena karakter vokalnya yang menjadi nyawa lagu-lagunya, serta gaya permainan gitar nylon-nya yang juga sangat begitu khas. Meskipun begitu Payung Teduh tetap berjalan dan merilis album baru Mendengar Suara tahun 2018 lalu. Sementara untuk keperluan live nya posisi vokal diambil oleh Ivan (ukulele) yang bernyanyi serta tambahan additional vokal perempuan. Payung Teduh formasi baru ini bahkan sempat bekerja sama dengan The Walt Disney Company Indonesia sehingga lagu terbaru Payung Teduh “Sebuah Lagu” menjadi soundtrack film “Disney’s Ralph Breaks the Internet: Wreck-It-Ralph 2” khusus edisi Indonesia dan Malaysia.
Burgerkill
Ini salah satu pergantian vokalis yang terbilang sukses. Di tahun 2006 saat band metal Burgerkill merilis album ke 3, Beyond Coma And Despair dan kabar duka datang mendadak, vokalis Ivan Scumbag meninggal dunia karena penyakit keras. Burgerkill dan para fansnya pun mengalami duka yang kelam cukup panjang. Namun akhirnya di tahun 2007 vokalis Vicky Mono masuk menggantikan almarhum di sisa tur panjang Burgerkill memporomosikan album ketiganya. Lalu dengan Vicky, Burgerkill merilis album Venomous (2011) dan yang baru dirilis tahun lalu Adamantine (2018). Kini dengan vokalis terbarunya ini terbukti menjadi formasi paling solid Burgerkill
Kangen Band
Bicara band pop yang ganti vokalis sulit melewatkan band pop melayu pionir yang visioner ini. Setelah menggebrak blantika musik Indonesia dan mencetak banyak hits termasuk menghasilkan sinetron yang terinspirasi dari kisahnya, pada tahun 2012 vokalis Andika menyatakan keluar. Lalu posisinya digantikan Reyhan yang tidak bertahan lama karena mendalami agama. Kangen Band kemudian diperkuat oleh Andika yang bergabung kembali pada 2016. Namun tidak lama Andika memutuskan untuk keluar lagi, dan kini posisinya digantikan dua vokalis sekaligus. Namun ironisnya setelah memiliki vokalis baru yang lebih mumpuni, nampaknya kesuksesan Kangen Band era babang tamvan Andika mustahil bisa terulang.
Dewa
Kembali ini adalah salah satu band yang sukses paska ditinggal vokalis pertamanya. Setelah 4 album yang sukses ditambah 1 album the Best of Dewa 19 yang juga meledak meski tanpa dipromosikan, Ari Lasso sang vokalis terpaksa dikeluarkan dari Dewa19 karena ketergantungan dengan obat terlarang. Kemudian pada tahun 2000 Once Mekal masuk menggantikan Ari Lasso dan merilis album Bintang Lima yang jadi puncak kesuksesan Dewa yang meninggalkan embel-embel angka “19” pada namanya. Album ini bahkan menjadi album tersukses sepanjang karier Dewa.
Nidji
Setelah 4 album penuh dan beberapa album kompilasi serta singel, dan menyandang gelar sebagai spesialis band soundtrack film, akhirnya setelah 17 tahun vokalis Giring keluar dari Nidji untuk terjun ke politik. Paska keluarnya Giring, Nidji sempat mengadakan audisi utnuk mencari vokalis baru dan terpilihlah nama Yusuf Ubay. Ubay sendiri pernah masuk dalam lima besar di sebuah ajang pencarian bakat di televisi. Kini Nidji telah merilis singel terbarunya dengan vokalis barunya yang berjudul “Segitiga Cinta” yang merupakan soundtrack dari film Antologi Rasa
____
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
CARAKA Suarakan Berbagai Emosi di Album Terbaru NALURI
Unit pop asal Tegal, CARAKA resmi luncurkan album bertajuk NALURI (15/12). Melalui sesi wawancara yang berlangsung pada Senin (16/12), CARAKA membagikan perjalanan band dan hal yang melatarbelakangi rilisan terbarunya. CARAKA merupakan band …
Rayakan Hidup, Geura Luncurkan Album Mini Dansa Melirih
Solois pop asal Samarinda, Geura meluncurkan album mini berjudul Dansa Melirih (20/12). Lewat sesi wawancara yang berlangsung hari Senin (16/12), pria yang bernama Muhammad Wisnu Yudistira ini menceritakan karier musiknya dan bagaimana kisah di …