Good Morning Everyone Daur Ulang Nomor Lawasnya
Cerita tentang kolaborasi antar musisi dan band yang terjadi di sepanjang tahun ini kembali berlanjut. Kali ini giliran Good Morning Everyone (GME), unit asal Semarang yang menggandeng Mustika Kamal untuk berkolaborasi di nomor “Something Stay When I Left Away”.
View this post on Instagram
Jika kalian mengikuti sepak terjang GME sejak lama, tentu mengetahui bahwa nomor tersebut sudah pernah dirilis sebelumnya di dalam album debut Self Titled di tahun 2014 silam dan kerap dibawakan ketika mereka mentas. Berselang hampir delapan tahun, “Something Stay When I Left Away” dihadirkan kembali dalam versi terbarunya, yang turut melibatkan Mustika Kamal.
“Lagu ini adalah salah satu anthem bagi pendengar lama GME. Sebuah lagu yang tidak pernah absen dibawakan dari panggung ke panggung pada era awal GME terbentuk”, tutur mereka, dikutip dari rilisan pers yang diterima.
Di versi terbarunya ini, GME mengaransemen ulang beberapa bagian di dalam sang nomor, termasuk dengan menyelipkan permainan ambience yang sayup-sayup terdengar melalui gitar elektrik dan warna yang beragam berkat kehadiran Mustika Kamal.
Mengenal Mustika Kamal sendiri, ia adalah vokalis dari unit musik bernama CVNDY yang sejauh ini sudah memiliki beberapa nomor tunggal di katalog musiknya.
Disampaikan pula oleh GME, bahwa penggarapannya memakan waktu yang cukup singkat, yakni hanya kurang dari satu minggu saja, melewati perekaman di dua studio berbeda kota, Semarang dan Bandung.
“Lagu ini diharapkan bisa menghadirkan kesan nostalgic bagi pendengar lama GME dan sekaligus memberikan nuansa baru bagi pendengar GME saat ini”, tutup mereka.
Dengarkan versi terbaru dari “Something Stay When I Left Away” di sini.
Di bulan Oktober 2021 lalu, Good Morning Everyone menghadirkan Lusi, sebuah mini album berisi enam nomor anyar. Dari deretan nomor tersebut, GME mendapuk nomor “Bukan Denganmu” sebagai sebuah focus track.
Sempat bongkar pasang personel dalam perjalanannya, kini GME beranggotakan Sani (vokal), Yuli Prakoso (gitar), Erwin Hadinata (kibor), Arsy’addin Aditia Ramadani (bas), dan Daniel Belsa Subandi (gitar).
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Wawancara Eksklusif Avhath: Ephemeral Passage adalah Momen Silaturahmi
Rasa penasaran muncul saat mendengar kabar bahwa Avhath akan kolaborasi bersama KUNTARI, kira-kira pertengahan 2024 lalu. Dalam hati, bagaimana 2 entitas yang sudah memiliki ciri khas masing-masing ini meracik sajian musik ya? Setelah merilis …
6 Pertanyaan untuk 6 Kolektif DJ di Pulau Jawa
Beberapa tahun terakhir, Indonesia menjadi rumah berbagai pergerakan musik yang unik dan inovatif, termasuk kolektif disjoki (DJ). Kolektif ini tidak hanya menjadi wadah bagi para DJ untuk berkarya, tetapi juga menjadi katalis perkembang musik …