Humidumi Gandeng Bagas ‘Beeswax’ di Materi Baru
Unit alternative-pop/rock asal Surabaya, Humidumi membawa sebuah kolaborasi dalam single anyarnya ini. Mereka menggandeng vokalis/gitaris dari Beeswax, Bagas Yudhiswa untuk turut serta di single bertajuk “Satu Episode”.
Kolaborasi tersebut terjadi atas dasar kesamaan mood antara single terbaru Humidumi ini dengan karakter dari Bagas. Tak hanya itu, karena alasan lainnya adalah unit ini juga mengidolakan Beeswax, band dari Bagas.
View this post on Instagram
“Sempat ada beberapa pilihan kolaborator, tapi dari lagu dan mood, Bagas Yudhiswa paling cocok dan mewakili mood serta image lagu ini. Kami juga pingin ajak kerja sama karena mengidolakan karyanya di Beeswax. Saat kami kirimkan materi, Bagas juga cocok dengan lagunya”, ujar Humidumi.
Tema utamanya sendiri berangkat dari keresahan akan perjalanan hidup yang sedang terasa hampa dan tampak tidak berujung, hingga akhirnya hidup menjadi terbiasa dengan perasaan-perasaan tersebut.
Dibalut dengan lirik berbahasa Indonesia, penulisannya digarap oleh sang gitaris, Brilyan Prathama. Sebuah tantangan tersendiri bagi Bagas ketika melakukan proses perekaman, mengingat bahwa biasanya ia menyanyikan karya-karyanya dalam bahasa Inggris.
Baik vokalis dari Humidumi, Qanita Hasinah dan Bagas melakukan harmonisasi dalam porsi vokalnya masing-masing di single ini. Musiknya sendiri masih dalam koridor alternative-pop/rock yang sudah Humidumi usung sejak awal, namun kali ini mereka melakukan eksplorasi dengan memasukkan beberapa bebunyian tambahan seperti synthesizer dan ketukan-ketukan ala musik era 80-an.
Direkam di Trekhouse Studio di Sidoarjo, Humidumi ditemani oleh Pras Imansyah sebagai recording engineer serta dalam urusan mixing dan mastering. Total, mereka memakan waktu dua minggu untuk penggarapannya.
Di bulan Agustus mendatang, mereka tengah mempersiapkan sebuah EP anyar dan juga membawa beberapa kolaborator di dalamnya.
“Awalnya ide dari Brilyan, pingin EP ini berbeda dari sebelum-sebelumnya. Pinginnya semua lirik dalam bahasa Indonesia dan ditulis oleh Brilyan sendiri. Jadi proyek ini seperti tantangan baru bagi kami, dan ada ide untuk mengajak kolaborator di semua lagu”, tutup Humidumi.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …
Lirik Lagu Empati Tamako TTATW tentang Mencari Ketenangan dan Kedamaian
Penggemar The Trees and The Wild sempat dibuat deg-degan sama unggahan Remedy Waloni di Instagram Story awal November lalu. Unggahan tersebut berisi tanggapan Remedy untuk pengikut yang menanyakan tentang kemungkinan kembalinya TTATW. …