I Don’t Give A Fest 2022 Perdana Tampilkan Pertunjukan Offline

May 18, 2022

Setelah melalui dua gelaran sebelumnya secara online, akhirnya di tahun ini I Don’t Give A Fest 2022 menyelenggarakannya dalam dua format, yakni online dan offline.

Gelaran yang bergulir sejak tanggal 14 hingga 21 Mei ini membawa ragam kejutan di perjalanannya, salah satunya adalah menyelenggarakan pertunjukan offline di tanggal 14 dan 15 Mei lalu.

Di tanggal 14 Mei, pertunjukan berlangsung di dua tempat dalam waktu yang sama. Yakni pertunjukan di M BLOC Space yang menampilkan Sore dan HIVI! serta pertunjukan di Antasore yang menampilkan Sajama Cut dan rumahsakit.

Sajama Cut. / Dok: Raka Dewangkara.

Di masing-masing lokasi tersebut, tiket pertunjukan sudah habis terjual sejak jauh hari, sebuah bukti akan antusiasme para penggemar dari nama-nama tersebut untuk menyaksikan idola mereka beraksi di atas panggung.

Bagi Sajama Cut sendiri, ini merupakan panggung pertama mereka setelah hampir dua tahun lamanya, juga dengan formasi terbarunya. Bahkan, ini menjadi ajang Sajama Cut untuk memperkenalkan album GODSIGMA yang rilis di pertengahan tahun 2020.

Nomor-nomor anyar seperti “Adegan Ranjang 1981 ❤️ 1982” dan “Menggenggam Dunia” dibawakan berdampingan dengan nomor lawas macam “Less Afraid” dan “Fallen Japanese”.

rumahsakit. / Dok: Raka Dewangkara.

Rumahsakit pun tidak mau kalah. Didapuk sebagai penampil penutup, hampir sejak awal para penonton yang hadir bernyanyi bersama hingga akhir, yang bahkan volumenya bertambah kencang ketika intro “Kuning” dimainkan.

HIVI! / Dok: Luthfi Ali Qodri.

Dari M BLOC Space, dua nuansa berbeda dihadirkan di pertunjukan tersebut. Bagaimana nuansa ceria dan karaoke bersama yang dibawa oleh HIVI! sebagai pembuka acara, dilanjutkan oleh nuansa teduh dan menenangkan dari Sore yang malam itu memutuskan untuk menutup setnya dengan lagu andalannya, “Karolina” dan “Setengah Lima”.

Sempat ada kejutan dalam set Sore, ketika Bilal Indrajaya mereka ajak untuk bernyanyi “Lihat” bersama.

Sore bersama Bilal Indrajaya. / Dok: Luthfi Ali Qodri.

Sementara di tanggal 15 Mei, adalah Pure Saturday dan The Adams yang menjadi sajian utama. Bertempat di Lucy In The Sky SCBD, pertunjukan berlangsung riuh nan meriah, rasa antusias yang sama dari gelaran hari sebelumnya.

Pure Saturday. / Dok: Raka Dewangkara.

Baik Pure Saturday dan The Adams masing-masing tampil dengan performa terbaiknya, juga kembali dengan iringan vokal latar dari para penonton yang tampak bersenang-senang menyaksikan keduanya di atas panggung.

The Adams. / Dok: Raka Dewangkara.

Info tambahan, gelaran I Don’t Give A Fest 2022 masih berlangsung hingga tanggal 21 Mei mendatang. Klik di sini untuk menyaksikan ragam tayangannya.


 

Penulis
Raka Dewangkara
"Bergegas terburu dan tergesa, menjadi hafalan di luar kepala."
1 Comment
Inline Feedbacks
View all comments
Luthfi Ali Qodrir
Luthfi Ali Qodrir
2 years ago

Makasih bang raka foto gue udah bisa masuk phi hehe

Eksplor konten lain Pophariini

Armand Maulana – Sarwa Renjana (EP)

Dengan EP berdosis pop dan unsur catchy sekuat ini, saya jadi berpikir, mungkinkah Armand Maulana berpotensi menjadi the next king of pop Indonesia?

Juicy Luicy – Nonfiksi

Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …