Idgitaf Melawan Ketakutan di Lagu Terbarunya

Semua orang punya ketakutannya masing-masing. Manusiawi, pada kenyataannya. Solois muda, Idgitaf, menangkap ketakutan yang pernah menghampirinya dan mengubahnya menjadi sebuah lagu berjudul “Takut”.
View this post on Instagram
Dilepas pada hari Jumat (01/10) lalu, sejatinya “Takut” sudah pernah diperdengarkan sebelumnya oleh Idgitaf, tepatnya beberapa hari setelah ulang tahunnya yang ke-20 pada bulan Mei lalu.
Bicara mengenai ketakutan, ada satu momen yang pernah hadir dalam perjalanan Idgitaf, sebuah perjalanan dan perenungan di tepi pantai yang akhirnya berujung kepada penulisan lagu tersebut.
“Tiba-tiba ada saat yang begitu hening. Sampai aku hanya mendengar nafasku sendiri. Aku mendapat inspirasinya dari momen itu. Terus aku ketemu kalimat ‘Aku tetap bernafas, meski sering tercekat. Aku tetap bernafas, meski aku tak merasa bebas’”, sambutnya melalui rilisan pers.
Penggalan lirik lainnya, “Takut tambah dewasa / Takut aku kecewa / Takut tak seindah yang kukira” juga secara gamblang menggambarkan ketakutan Idgitaf yang dituangkan dengan harmonis di lagu sepanjang lima menit ini. Dentingan piano dan strings section yang hadir beriringan pun juga semakin menambah kesan ‘ketakutan’ yang dibawa oleh sang solois.
Idgitaf berharap bahwa lagu terbarunya ini bisa menjadi sebuah cerminan dan bisa menjadi refleksi diri bagi para pendengarnya.
“Enggak ada satu pun yang lebih berani dari yang lain. Tapi semua orang berhak memiliki rasa takut. Ketika merasa benar-benar sudah sesak dan capek. Di lagu ini, aku berharap pendengar juga menormalisasikan kekhawatiran dan ketakutan sebagai bagian dari perjalanan hidupnya”, lanjutnya.
Masih sama seperti lagu sebelumnya, Idgitaf kembali dibantu oleh Ezra Mandira (HiVi!) sebagai produser. Nantinya, video musik dari “Takut” juga akan menyusul dihadirkan oleh dirinya.
Di sepanjang tahun 2021 ini, Idgitaf sudah melepas tiga buah lagu, yakni “Terpikat Senyummu” di bulan Februari, “Berlagak Bahagia” di bulan Juli, juga dengan lagu terbarunya ini.

Eksplor konten lain Pophariini
Eksklusif Komunal: 13 Tahun Tanpa Album, Nostalgia Ini Ijazah
Sejak merilis album penuh Gemuruh Musik Pertiwi 13 tahun lalu, Komunal rasanya belum menunjukkan kembali eksistensi mereka lewat perilisan materi holistik sebagai statement keberadaan mereka. Memang, selain masih aktif menghibur KKK (Kawan-kawan Komunal) di …
False Theory Ceritakan Kisah Penyembuhan Luka Masa Lalu di Single Dua Atma
Unit pop punk asal Tana Paser, Kalimantan Timur, False Theory merilis single ketiga bertajuk “Dua Atma” pada Kamis (05/06). Lewat lagu ini, mereka mengangkat cerita tentang dua jiwa yang saling menyembuhkan dari luka masa …