Inilah Daftar Lagu Indonesia Pengusir Kebosanan Selama Pandemi
Beberapa waktu lalu, PHI membuat sebuah playlist bertemakan soundtrack di masa karantina. 10 lagu Indonesia dikurasi secara personal, atas nama merayakan kesendirian serta kesepian. Ngeri-ngeri sedap. Deretan lagu-lagu yang dipilih ini sedikit banyak diamini oleh mereka yang merayakan kesedihan, jangan-jangan lho.
Kali ini, giliran duo penulis kami, Pohan dan Raka merangkai deretan pilihan lagu Indonesia demi mengusir kebosanan kalian selama pandemi ini.
Meskipun kedua penulis kami tersebut memiliki rentang usia yang terpaut jauh, namun lagu-lagu pilihan mereka masih memiliki benang merah yang sama, yakni lagu-lagu penyemangat, bertempo cepat, dan tentunya tokcer dalam mengusir penat, mudah-mudahan saja.
Kedepannya, mungkin bisa saja seluruh tim redaksi kami mendapat giliran untuk merangkai lagu-lagu kurasi mereka secara personal, sesuai dengan tema yang ingin mereka angkat. Sepertinya seru sih, semoga terlaksana ya.
Tanpa basa-basi lagi, berikut adalah deretan lagu Indonesia pilihan kami untuk mengusir kebosanan kalian.
1. Tuan Tigabelas – Move
Tuan Tigabelas bersama lirik dan ramuan musiknya selalu berhasil membuat pendengar satu langkah lebih bersemangat. Lagu “Move” mengangkat keseharian. Bagaimana bertahan menjalani dan menaklukkan setiap sisi kehidupan dengan cara bergeraklah.
2. Rock n’ Roll Mafia – Never Give Up (feat. Kafin Sulthan Reviera)
Tiap kali mendengarkan lagu lama ini tidak menganggapnya sudah rilis bertahun-tahun yang lalu. Terpenting dari judulnya sudah menegaskan, kehidupan ini terus berjalan, dan tidak bisa dihentikan. Kita sebagai manusia yang berproses patut merayakan perjalanan.
3. Bayu Risa – Percaya (feat. Rayi)
Salah satu keadaan terburuk dalam hidup, ketika sudah tidak lagi percaya dengan kemampuan diri sendiri. Lagu ini bak petuah untuk meyakinkan seseorang yang tengah berjuang. Pentingnya mengubur segala keraguan agar semua tetap bisa dijalani.
4. Sajama Cut – Adegan Ranjang 1981 (love) 1982
Lagu terbaru Sajama Cut ini seakan menjadi sebuah portal yang kembali terbuka, dimana portal tersebut membawa fans band indierock ini untuk kembali mendengarkan karya-karya lawas mereka.
5. Sherina – Menikmati Hari
Harus diakui bahwa Sherina pernah menjadi salah satu yang terbaik di generasinya. Meskipun ini berselang 20 tahun semenjak kemunculan Petualangan Sherina, namun kembali mendengarkan “Menikmati Hari” dalam beberapa waktu ini masih terasa menyenangkan, sama seperti saat pertama kali mendengarkannya.
6. Komunal – Budaya Purba
“Mempertanyakan eksistensi / semakin liar / mencekam”. Rasa-rasanya ingin segera meneriakkan penggalan lirik tersebut diantara moshpit yang penuh keringat setelah semua huru-hara pandemi ini selesai.
______
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Armand Maulana – Sarwa Renjana (EP)
Dengan EP berdosis pop dan unsur catchy sekuat ini, saya jadi berpikir, mungkinkah Armand Maulana berpotensi menjadi the next king of pop Indonesia?
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …