Invasi Synchronize Festival ke Televisi

Oct 18, 2020

Synchronize Festival akan digelar tanggal 14 November 2020 pukul 21.45 – 01.00 WIB dengan sumber utama penayangan melalui SCTV secara on air dan online melalui aplikasi Vidio, serta kanal YouTube Anggur OT.

Meskipun beralih ke media yang terbilang sudah lama nyaris ditinggalkan semua orang yaitu televisi. Pelaksanaan ini sama sekali tidak mengubah rencana yang nyata. Hanya saja Demajors dan Dyandra Promosindo selaku penyelenggara memutuskan untuk membuat kerjasama yang baru dengan mengangkat tema Selebrasi bersama Televisi.

Band atau musisi yang bakal tampil antara lain Kangen Band Reunion, Rhoma Irama, Marion Jola, Dipha Barus, Setia Band, Iwan Fals, Tuan Tigabelas, Andika Mahesa, Kunto Aji, Danilla, Iwa K, Scaller, Tohpati Bertiga, Neo, Endah N Rhesa, The Upstairs, Pee Wee Gaskins, Mocca, Andra Ramadhan, Pamungkas, Tipe-X, NDX AKA, Rocket Rockers, Iga Massardi, Steven & Coconuttreez, Koil, The Sigit, .Feast, dan Syarikat Idola Remaja.

https://www.instagram.com/p/CGcaFrEgsNz/?utm_source=ig_web_copy_link

Setelah bulan lalu, pemegang tiket diberikan pilihan Refund atau Non-Refund. Harapan-harapan dari para pecintanya agar ini tetap terlaksana akhirnya terjawab dengan adanya penayangan di televisi karena bisa membuktikan inilah ‘A Festival For Everyone’ yang sebenarnya.

Balik ke Maret 2020 ketika COVID-19 mulai masuk Indonesia, saat itu Synchronize masih optimis acara bisa tetap terselenggara tanggal 2, 3, dan 4 Oktober 2020. Hingga masuk pertengahan tahun 2020, Synchronize merasa egois kalau ini tetap dilaksanakan. 

Foto: Pohan

Aldila Karina selaku Communication Director Synchronize Festival mengaku, pihak Synchronize sempat berpikir untuk memindahkan tempat pelaksanaan dari Gambir Expo ke JIEXpo dengan syarat pengunjung 30%. Lalu, sempat pula mempertimbangkan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Namun, Synchronize tidak ingin mengambil risiko. Jika tetap mengikutsertakan berbagai pihak. Mengingat kondisi kesehatan setiap orang berbeda. Baik penonton maupun pekerja. 

“Sebenarnya Synchronize dari awal kita tidak pernah berpikir untuk membuat secara online sama sekali. Tidak pernah terbelesit karena kita sudah tau experience online ya udah seperti itu. Cuma melihat situasi sekarang akhirnya kami berpikir, ‘ya udah deh dari pada online sekalian aja TV’,” kata Aldila kepada Pop Hari Ini melalui Zoom (18/10).

Synchronize mempertimbangkan beberapa aspek sampai akhirnya mendapat pilihan televisi. “Dengan hadirnya di televisi, orang-orang dapat menjangkau atau menyaksikannya tanpa perlu keluar biaya kuota, dan terlebih itu dapat diakses dengan ratusan juta penduduk Indonesia di seluruh Indonesia yang merupakan penonton setia SCTV.”

Alasan SCTV karena stasiun yang satu ini memiliki jangkauan yang paling luas. “Spiritnya sama nih seperti Synchronize Festival, this is festival for everyone. Mau nenek, kakek, om, tante, anak muda, anak kecil, semua bisa nonton bersama di rumah,” ungkap Aldila.

Dalam arti, Synchronize jadi mendapatkan calon audience atau potensial audience yang baru. Hal lain mengapa pilihannya televisi, Synchronize berharap dengan penyelenggaraan Synchronize di televisi kembali menjadi sebuah trigger bagi televisi untuk kembali menayangkan musik-musik Indonesia.

Terdapat 29 nama band atau musisi yang hadir November nanti dengan tahapan kurasi yang dianggap sangat penting. Sebagian dari penampil, biasanya hanya populer di basis audience yang memiliki gadget saja. Otomatis dengan adanya penayangan nasional seluruh nusantara yang menyaksikan SCTV bisa menikmati Synchronize Festival.

“Jadi nggak cuma ngobrolin tentang rating aja skemanya, tapi kita ngobrolin tentang esensi industri atau penggerak musisi Indonesia,” jelas Aldila.

Band atau musisi yang bakal tampil memiliki respon yang tak kalah bersemangat. “So far, mereka merasa happy, dan cukup puas atau untuk sementara cukup merasa percaya oleh Synchronize mengenai proses penyelenggaraan acaranya. Terlebih karena memang pihak Synchronize Festival juga bertanggungjawab untuk menyediakan protokol kesehatan yang berlaku bagi seluruh pihak yang terlibat.”

 

____

 

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.

Eksplor konten lain Pophariini

Catatan dari Trendy Taipei, Melihat Pesona Indonesia dari Konferensi Musik Asia di Taiwan

Tiga tahun ini pula saya melihat kancah musik Indonesia dari lensa yang berbeda: sebagai primadona yang bikin penasaran se-Asia.

5 Musisi Indonesia Favorit Sri Hanuraga

Festival Jazz Gunung Ijen berlangsung hari Sabtu, 17 Agustus 2024 di Taman Terakota Gandrung, Banyuwangi, bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-79 Republik Indonesia. Dengan tema “Merdekanya Jazz, Merdekanya Indonesia”, festival ini menghadirkan Indra Lesmana …