Setelah melakukan manuver yang sulit disamai oleh solois pria dan wanita, bahkan di sepanjang musik Indonesia selama dua dekade ke belakang dengan merilis LEXICON, Isyana kembali dengan album mini metal progresif, my Mystery yang berisi lima lagu. Dua di antaranya instrumental, tiga lainnya merupakan singel yang sudah dirilis berselang yaitu “IL SOGNO” dan “Unlock The Key” serta singel terbaru “my Mystery”.

Dirilis di sela-sela rangkaian tur LEXICONCERT yang tengah berjalan, secara keseluruhan EP berdurasi 15 menit ini masih memiliki benang merah dengan album LEXICON minus lagu-lagu baladanya. Dibuka dengan acapella sebagai lagu pembuka, intro gitar segera menyalak menandakan lagu kedua yang sekaligus menjadi judul album, “my Mystery” dimulai. Menarik membaca lirik buka-bukaan tentang misteri dirinya. Saya cenderung khawatir sebetulnya. Karena kita masih melihat sosoknya sebagai musisi perempuan dengan kemampuan musikal dan selera humor yang sama tingginya itu. Sementara liriknya menunjukan sebaliknya:

I have a little story / Don’t tell anybody / Please listen carefully / It’s about this little buddy // She’s been living with me / I call her my diary / She has been keeping all my biggest secrets a mystery

Dan di bait berikutnya pun tidak membaik:

I grow you go deeper inside of me / Love hate relationship / Well that’s the point of the story // Craving pleasure at night / We hunt together the fire / It’s burning, burning / You satisfied, but I’m suffering

Lalu tensi lagu melandai sebelum kontemplasi yang memuncak:

Give me a reason to stop, stop! / I won’t let go, though you keep me from reaching to the top // She wants to have it all! / I wanna break it off

Tanpa sadar kita dibawa masuk ke lagu ketiga yang instrumental. Seolah masuk ke dalam babak berbeda dari kisahnya. Raungan gitar distorsi berganti dengan bebunyian synthesizer yang mengawang-awang dan spacey. Keterlibatan duo Mantra Vutura bertanggung jawab atas jembatan berdurasi singkat, menuju lagu berikutnya “IL SOGNO” yang berbicara tentang rangkuman mimpi-mimpinya. Dan “UNLOCK THE KEY”. Yang merupakan analogi peperangan di dalam pikiran Isyana dan perjuangannya untuk menang. Bila berpikir LEXICON sudah menjadi kanvasnya untuk menumpahkan berbagai macam hal, ternyata masih banyak kontemplasi, pergulatan lain dalam benaknya.

Kabar baiknya di album mini ini Isyana mampu meluapkan kesemua hal itu dengan megah, cadas, rumit tapi tetap dengan tidak meninggalkan unsur catchy yang menjadi kekuatannya. Karena tentu keresahan adalah bahan bakar terbaik bagi seorang seniman dalam terus berkarya.

EP ini adalah jembatan menuju album penuh berikutnya yang keempat. Saya pribadi penasaran menantikan cerita lengkap terbaru dari dirinya di album penuh berikutnya paska LEXICON. Apakah akan jadi penerang EP my Mystery yang penuh kode ini, atau sebaliknya. Tapi apapun itu yang jelas saya berharap Isyana baik-baik saja dan terus berjalan maju.