Jelita Kisahkan Cerita Personal di Single Gentle Blues
Setelah memperkenalkan diri dalam single debut “Only Ever in Daylight”, solois pendatang baru Jelita kembali dengan single keduanya. Diberi judul “Gentle Blues”, ia kembali menuangkan cerita personal yang pernah ia alami beberapa waktu ke belakang, spesifiknya adalah membebaskan diri dari sebuah situasi toxic.
“Lagu ini bercerita tentang cobaan dan kesengsaraan dalam meninggalkan kebiasaan atau lingkungan yang merusak diri sendiri, dan video musik ini benar-benar merangkum emosi dan perjuangan yang terkubur dalam lagu saya”, sambut Jelita.
Berangkat dari cerita tersebut, video musiknya menampilkan apa yang Jelita rasakan dengan bantuan teknologi AI. Disutradarai oleh Raka Hutchinson dari studio animasi Stilkk, ia menyampaikan bahwa hadirnya teknologi AI sangat membantu dalam proses penggarapannya.
“Kami dapat menggabungkan AI dengan pemotretan layar hijau studio tradisional secara kreatif, dan kami menggunakan teknik unik seperti green screen spinning wheel, treadmill, dan steadycam tracking shots untuk mewujudkannya”, terang Raka.
Simak video musik “Gentle Blues” di bawah ini.
Mengintip ke dapur produksi dari “Gentle Blues”, pengerjaannya sendiri melibatkan solois lain, yakni Teddy Adhitya yang di kesempatan ini menjadi produser Jelita. Sementara untuk urusan mixing dan mastering dibantu oleh Yudhistira Mirza di YM Studio.
“Saya ingin berbagi cerita saya dan berharap bahwa hal ini dapat beresonansi dengan orang lain yang mungkin mengalami hal serupa”, tutup Jelita.
Selain single debut “Only Ever in Daylight” yang dirilis September silam, Jelita juga sempat terlibat sebagai kolaborator di beberapa proyek musik. Sebut saja dengan kehadirannya di single “Have Me All” bersama Bleu Clair, hingga keterlibatannya di single “Grapevine” bersama Kenny Gabriel dan Kara Chenoa.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …
5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac
Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …