Gugun Blues Shelter (kini lebih dikenal dengan GBS) terlihat sedang melakukan manuver dari perjalanan bermusiknya.

Setelah melalui tahun demi tahun dengan sepuluh album penuh, kini sang trio lebih memfokuskan diri untuk merilis single secara eceran yang rangkaiannya sedang dimulai dari bulan Mei ini.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Original Gugun Blues Shelter Page (@gugun.gbs)

Hari Rabu (25/05), GBS resmi memperdengarkan “Jingga”, sebuah single terbarunya yang dirilis bersama demajors.

Masih dalam koridor utama musik blues rock a la GBS, sang single membawa sebuah tema mengenai fenomena ‘musik senja’ yang belakangan ini marak dibicarakan di industri musik Indonesia.

Ditulis langsung oleh Gugun, dirinya mengungkapkan bahwa ini merupakan sebuah respon pribadinya atas fenomena tersebut.

“Kecenderungan musisi-musisi baru, para penggemar musik baru, tema-tema dan segalanya tentang ‘senja’ yang secara kolektf muncul akhir-akhir ini. Entah apa maksudnya, tetapi hal tersebut menggugah saya untuk bereaksi”, ujarnya.

Sang trio turut ditemani oleh Giovanni Gundi dalam urusan mixing serta mastering. Sementara dari departemen artwork, GBS dibantu oleh Kating, seorang ilustrator asal Cilacap.

Melihat bahwa akhir-akhir ini trennya adalah seputar NFT dan Metaverse, mereka tidak menutup kemungkinan untuk mengikuti tren tersebut.

“Tentu obrolan tentang NFT, Metaverse baru saja hadir dalam kehidupan kami. Kalau trend-nya seperti itu, kenapa tidak? Kami akan coba”, lanjut Gugun.

Setelah rilisnya “Jingga”, kabarnya masih ada materi-materi lain dari GBS yang tengah dipersiapkan untuk dirilis di sisa tahun 2022.

Simak “Jingga” di bawah ini.

Terakhir kali Gugun, Fajar dan Bowie merilis materi adalah di penghujung tahun 2021 lalu, tepatnya di bulan November ketika album GBS Fest dihadirkan, sebuah album yang berisi delapan nomor di dalamnya.