Jordy Waelauruw – Colo Colo Vol. 2
Colo Colo adalah salah satu jenis sambal khas Maluku. Dengan darah Maluku mengalir deras dalam dirinya, Jordy Waelauruw mengambil nama sambal itu sebagai nama album mini keduanya Colo Colo 2. Pemain terompet ini merilis album yang lebih “bervokal” dan melibatkan beberapa kolaborator terpilih dan hasilnya tidak main-main.
Sebelumnya Jordy Waelauruw merilis album mini instrumental, Colo Colo 1 di Juni 2022. Yang lebih dominan permainan terompetnya. Entah apa alasannya hanya berselang satu bulan kemudian di Juli, Colo Colo 2 langsung dirilis. Padahal kedua materi ini cukup menjadi album penuh, yang mana tentu bisa menjadi torehan penting dalam katalog dirinya.
Terlepas dari itu sebagai pemain terompet Jordy Waelauruw sangat beruntung sekaligus bernyali untuk merilis album mininya itu. Beruntung karena pertemanannya di kalangan musisi sudah berada di lingkaran yang sangat tepat. Bernyali karena tidak banyak pemain terompet yang merilis album solo di Indonesia. Terlebih dengan kemampuan mem produce sendiri lagu-lagunya yang juga wow.
Lima lagu dengan berbagai karakter kuat sesuai kolaboratornya. Penyanyi Audrey Tapiheru dan rapper Popsicle hadir di lagu pembuka “Fine” yang bertempo sedang tapi sangat joget-able. Di lagu kedua “Closer”, Latinka Sidabutar menyumbang vokalnya di atas musik bernuansa misterius, mellow dan tetap joget-able.
Sementara “Farrerl Hilal” di One Love menghangatkan kord piano jazzy dengan ketukan ritme laidback yang membuat kagok pendengar, tapi tetap joget-able . Ada saksofonis, Tommy Pratomo yang memperkuat lagu “Call My Name”. Dengan kehadiran Imelda Lizal menjadi lagu yang paling seksi sekaligus nge-pop. Ditutup oleh “Top of the Game” dengan tamu rapper saykoji, dan penyanyi Alden Luhukay menutup album ini dengan badai repetan kata-kata dalam balutan musik hip hop menggebrak.
Menarik bagaimana menyimak lingkup musik Jordy Waelauruw yang lebih lebar ini tersaji lengkap dalam sekuel Colo Colo 2. Melengkapi Colo Colo 1 yang instrumental dan lebih bernuansa chill. Bicara gelombang musisi muda yang keranjingan dan konsisten menyelipkan unsur-unsur jazz kontemporer dengan unsur-unsur musik urban seperti Kenny Gabriele dkk, jelas posisi Jordy sangat patut diperhitungkan.
Artikel Terkait
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …
5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac
Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …