Usai meluncurkan single “Dialog Dalam Diri” pertengahan 2024, unit indie-rock alternatif Joy Manifesto akhirnya melepas album mini perdana bertajuk Collide pada Jumat (08/11).

Kuartet yang dihuni Fadli Rizki (vokal), Akmal Rizky (bas, vokal), Egi (gitar), dan Rafi Novadi Ilham (drum) ini mengajak pendengar menjelajahi dinamika romansa modern yang penuh kekacauan dan kompleksitas emosi melalui album ini. Ada lagu yang bertema cinta, pengkhianatan, identitas, hingga turbulensi emosional.

“Kami ingin menangkap momen-momen ketika sebuah hubungan percintaan runtuh, tak ada pilihan lain selain embrace serta melalui setiap fase duka laranya,” ungkap Fadli melalui siaran pers.

Album berdurasi 17 menit lebih ini dibuka “Catfish” yang terinspirasi dari fenomena berpura-pura menjadi orang lain saat mencari pasangan di dating apps. Lagu menggambarkan bagaimana seseorang bisa terjerat dengan identitas palsu hubungan.

Lalu “Pretty Little Liar” mengisahkan seseorang yang memiliki gangguan narsistik, memanipulasi orang di sekitarnya secara emosional. Sementara trek ketiga “Doom” mencerminkan penyesalan yang datang terlambat akibat kesalahan dalam hubungan.

Masuk ke trek empat, “Memento” mengekspresikan kepahitan perjalanan cinta. Sementara single yang pernah dirilis mereka berjudul “Outlier” adalah penutup sang album.

“Kami ingin memberi pendengar pengalaman baru yang personal. Hadirnya Rafi sebagai drumer baru menjadi salah satu pendorong terciptanya nuansa segar di dalam Collide ini,” tutup Akmal.