Kabar Duka, Sastrawan Remy Sylado Meninggal Dunia
Awan duka kembali datang menyelimuti ranah musik Indonesia. Remy Sylado, sastrawan serta musisi senior meninggal dunia pada hari Senin (12/12) di usia 77 tahun. Kabar duka ini kami terima melalui Stanley Tulung melalui unggahan laman Instagram-nya pagi ini.
View this post on Instagram
“RIP Senior & guru Remy Sylado”, tulis Stanley.
Tak hanya Stanley Tulung, beberapa tokoh lainnya juga turut berbelasungkawa atas kepergian Remy Sylado. Salah satunya adalah Adib Hidayat melalui laman Twitternya.
Suatu ketika dengan Remy Sylado dan Denny Sakrie. Rest In Peace 💐💐 pic.twitter.com/LdkLWwDpOl
— Adib Hidayat (@AdibHidayat) December 12, 2022
“Suatu ketika dengan Remy Sylado dan Denny Sakrie. Rest In Peace”.
Diketahui, dalam beberapa bulan terakhir Remy Sylado tengah mengidap sakit. Dilansir dari CNN Indonesia, mendiang sempat dibawa ke Rumah Sakit Tarakan (14/01) karena penyakit hernia yang dideritanya. Ia juga disebut mengidap stroke dan katarak, namun tidak bisa menjalani perawatan sekaligus karena usianya yang sudah tak lagi muda.
Menengok kembali perjalanan Remy Sylado, seniman serba bisa ini lahir di Makassar pada 12 Juli 1945 dengan nama Japi Panda Abdiel Tambajong. Tak hanya menjadi sastrawan dan musisi, Remy turut berprofesi sebagai dosen dan aktor.
Di kancah musik Indonesia, ia pernah menjadi redaktur dari majalah musik legendaris, Aktuil serta sempat merilis album folk rock Orexas (1978) yang mencuri perhatian. Dirilis di bawah label Duba Records, judul Orexas disadur dari nama buku yang juga ia tulis.
Tujuh lagu ia bawa di album tersebut, meliputi “Jalan Tamblong”, “Aku Raja Atas Kecewaku”, “Mabok Putao”, “Urusan Lingga Yoni” dan beberapa lagu lainnya.
Berselang puluh tahun kemudian, album Orexas masuk dalam daftar 150 Album Indonesia Terbaik versi majalah Rolling Stone Indonesia yang terbit di penghujung tahun 2007. Di daftar tersebut, sang album menempati peringkat 134.
Selamat jalan, Remy Sylado.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Wawancara Eksklusif Ecang Live Production Indonesia: Panggung Musik Indonesia Harus Mulai Mengedepankan Safety
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pophariini masih banyak menghadiri dan meliput berbagai festival musik di sepanjang tahun ini. Dari sekian banyak pergelaran yang kami datangi, ada satu kesamaan yang disadari yaitu kehadiran Live Production Indonesia. Live …
Daftar Label Musik Independen dari Berbagai Kota di Indonesia 2024
Berbicara tentang label musik tentu bukan hal yang asing lagi bagi siapa pun yang berkecimpung di industri ini. Mengingat kembali band-band yang lekat dengan label raksasa sebagai naungan, sebut saja Dewa 19 saat awal …