“Kaleidoscope Love”, Kiprah Perdana Daisea
Satu lagi nama yang siap untuk meramaikan kancah musik Indonesia dalam beberapa waktu ke depan. Mereka adalah Daisea, unit dream pop yang baru saja memperkenalkan diri dengan single debutnya, “Kaleidoscope Love”.
Di single debutnya ini, Daisea bercerita mengenai sebuah hubungan cinta yang sedang melalui sebuah dinamikanya. Dinamika yang dimaksud adalah, sosok wanita di hubungan tersebut tengah memperjuangkan status di antara mereka berdua dan berharap untuk mendapatkan jalan keluar yang terbaik.
“Perjalanan kisah asmara memang tidak selalu indah dan selalu ada tantangannya. Namun, tantangan ini lah yang akhirnya membuat kita lebih dewasa dan lebih mampu untuk menghadapi tantangan lainnya, membuat kita lebih sadar akan perjuangan ini tidak hanya untuk laki-laki atau perempuan saja, melainkan semua yang terlibat dalam hubungan tersebut”, tutur Made, sang vokalis.
Daisea hadir dengan lima personel di dalamnya. Mereka adalah Made Candra (vokal), Rinaldi Barita (gitar), Lucky Rifaldi gitar), Diaz Pahlevi (bas) dan Noor M. Reza (drum).
Sesuai dengan koridor dream pop yang mereka usung, “Kaleidoscope Love” menggambarkan dengan cukup jelas warna musik mereka. Vokal yang ‘mengawang’ dengan sahut-sahutan antar instrumen menjadi dua poin di antaranya. Tempo yang hadir terbilang cukup cepat, terbukti dengan ketukan drum yang senantiasa konsisten mengiringi penuh tenaga di sepanjang durasi berputar.
Lirik-lirik yang mereka rangkai pun penuh dengan selipan pertanyaan-pertanyaan dalam sebuah hubungan, selaras dengan cerita utama yang dikisahkan melalui “Kaleidoscope Love”.
Sebut saja penggalan lirik awal “So the day has passed but you’re still not around / I’ve been calling but you’re nowhere to be found” atau “So just hold my hand and close your eyes / Say the words before it’s time to say goodbye” yang bisa menggambarkan benang merah cerita utamanya.
Selain dalam format digital, format video musik dari “Kaleidoscope Love” turut dihadirkan oleh Daisea. Menarik untuk ditunggu kiprah selanjutnya dari unit dream pop belia ini dalam waktu-waktu mendatang.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Daftar Label Musik Independen dari Berbagai Kota di Indonesia 2024
Berbicara tentang label musik tentu bukan hal yang asing lagi bagi siapa pun yang berkecimpung di industri ini. Mengingat kembali band-band yang lekat dengan label raksasa sebagai naungan, sebut saja Dewa 19 saat awal …
Wawancara Eksklusif Kossy Ng dan Dimas Ario Spotify: Edukasi Stream dan Musik Berbayar Masih Jadi Tantangan Besar
Saat menentukan apa saja yang ingin diangkat untuk KaleidosPOP 2024, tim redaksi Pophariini langsung berpikir soal keberadaan platform streaming musik yang menjadi salah satu tolok ukur kesuksesan perjalanan band dan musisi di era ini. …