Ketika Jangar Membakar Ibukota di Jelang Malam

Nov 3, 2019

Jangar menggelar ‘Perayaan Jelang Malam’ pada Minggu, 27 Oktober 2019 di Joglo Beer, Jl. Madrasah, Jakarta. Perayaan launching album Jelang Malam dari grup band heavy rock asal Bali ini terpaksa molor sejam, mungkin karena hujan. Tak terasa hingga waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam.

Band punk rock asal Jakarta, Tarrkam langsung menggelegar dengan materi per lagunya rata-rata tak lebih dari 3 menit seperti “Bicara Masa Depan”, “100 Juta Tenaga Kuda”, “Victoria”, dan “Kamen Rider KW Super”. Saat lagu “Mahameru Selfie Destroyer”, Ape vokalis Tarrkam menyerahkan mikrofonnya ke penonton. Ia pun crowd surfing.

Piston yang hadir sebagai bintang tamu selanjutnya turut memberikan api. Penonton berhasil kepanasan melalui sederet nomor dari album Titik Nol, serta single lama yang mereka mainkan berjudul “Kidung Gelanggang Tubruk”.

Rasa takut cuma berada di pikiran manusia. Tak kira malam Jum’at atau bukan. Perayaan album band asal Bali tetap mencengkam. Jeriken berisi arak Bali sebagai tenaga yang ampuh untuk menyaksikan Gusten Keniten, Dewa Adi, Raibio, dan Pasek Darmawaysya.

Lagu-lagu dari album penuh Jelang Malam sudah pasti masuk setlist. Sebut saja “Haerath, Pt. 1” maupun “Haerath, Pt. 2”. Bahkan penonton ikut ‘kemasukan’ begitu “Kesurupan” menikam dan diselipkan pula lagu lama mereka, “Gestok” dalam pertunjukan.

Album Jelang Malam sudah bisa didengarkan di layanan streaming musik. Kontak mereka untuk mendapatkan rilisan fisiknya.

_____

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.

Eksplor konten lain Pophariini

Armand Maulana – Sarwa Renjana (EP)

Dengan EP berdosis pop dan unsur catchy sekuat ini, saya jadi berpikir, mungkinkah Armand Maulana berpotensi menjadi the next king of pop Indonesia?

Juicy Luicy – Nonfiksi

Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …