Killa The Phia, Jeritan Metal Tanah Rencong
Tidak banyak band metal dan musik keras berasal dari Tanah Rencong, Aceh ini. Meskipun ada, namun tidak banyak yang menarik perhatian. Unit metalcore Killa The Phia adalah satu dari yang unit metal asal Aceh yang menarik untuk disimak.
Unit yang digawangi oleh Rizki Ramadhani alias Madon pada vokal, Dian Pratama
Putra (drum), Reza Arismunandar (gitar), Farhan Anwar Fuadi (gitar), dan Khairun Nidhlaill
Wathany (bas) ini baru saja merilis video klip untuk single mereka bertajuk “Jeritan Kegelapan”.
Berdiri sejak 2008, Killa The Phia adalah band yang berhasil menjadi juara ketiga dari sebuah kompetisi band yang bertajuk Supermusic Rockin Battle. Mereka menjadi satu-satunya band bergenre metal yang masuk delapan besar (Mighty Eight) di kompetisi band Supermusic Rockin Battle pada 2017 lalu. Dan delapan besar ini diabadikan dalam kompilasi yang telah beredar di layanan musik streaming tahun 2017 silam.
Bahkan sebelum ajang Supermusic Rockin Battle, Killa The Phia dikenal kerap ‘membakar’ berbagai panggung festival musik metal bergengsi Tanah Air, mulai dari Hellprint United Day V 2017 di Bandung hingga sejumlah festival musik rock lainnya di Tanah Air.
‘Jeritan Kegelapan’ dimaknai oleh vokalis Madon sebagai gambaran situasi yang hampir dia alami sendiri saat menghadapi depresi berat, namun pada akhirnya mampu keluar dari situasi tersebut.
“Jadi Jeritan Kegelapan punya pesan moral yang menguatkan bahwa kita nggak perlu depresi berlarut-larut. Suatu saat pasti ada jalan keluar. Makanya jangan lemah dan putus asa,” ungkap Madon.
Pesan moral yang diceritakan Madon ini tergambar jelas di lirik dan visual yang ditampilkan dalam video klip dari single “Jeritan Kegelapan” yang dirilis secara digital.
“Secara konsep, kita yakin video klip ini punya kualitas. Proses penggarapannya betul-betul matang. Kami totalitas dari segi ide cerita, lighting, kostum, dan lain-lain,” tuturnya.
Ambisi Killa The Phia tak muluk-muluk: Ingin semakin eksis di scene musik rock tanah air. Sebagai band metal yang berasal dari Tanah Rencong, para personil Killa The
Phia telah membuktikan diri punya kualitas dan mampu bertahan dari stigma negatif.
“Alhamdulillah karya dan performance kami sekarang mendapat banyak apresiasi. Kami
bisa tampil di panggung-panggung besar. Fanbase kami sekarang ini juga tidak hanya di
Aceh, tapi tersebar di berbagai daerah di Indonesia,” papar Madon.
Pasca dirilisnya “Jeritan Kegelapan” ini, Killa The Phia akan merilis album kedua mereka pada akhir tahun 2019. Saat ini proses penggarapan album tersebut sudah hampir rampung.
“Insya Allah rilis album. Kami sudah ada timeline ke depannya, setelah video klip rencananya kita rilis single, kemudian akhir tahun rilis album. Kami nggak mau buru-buru,
tapi berusaha untuk tetap eksis dan berkarya,” tutupnya.
Lewat semua panggung yang mereka lewati dan single “Jeritan Kegelapan” ini, Killa The Phia membuktikan bahwa Aceh juga punya ‘suara’ di scene metal tanah air. Untuk yang penasaran melihat bagaimana video klip dari “Jeritan Kegelapan” Killa The Phia, silakan klik Youtube di bawah ini.
_____
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Joyland Jakarta 2024 Mempertahankan Kenyamanan Berfestival
Joyland Jakarta 2024 sukses berlangsung selama tanggal 22-24 November 2024 lalu di Stadion Baseball Gelora Bung Karno, Jakarta. Selama 3 hari, para pengunjung menghabiskan akhir pekan mereka tidak hanya dengan menyaksikan barisan penampil yang …
Armand Maulana – Sarwa Renjana (EP)
Dengan EP berdosis pop dan unsur catchy sekuat ini, saya jadi berpikir, mungkinkah Armand Maulana berpotensi menjadi the next king of pop Indonesia?