Kalimat POP hari ini, mengartikan dunia yang saya sudah dalami selama 8 tahun sampai hari ini. Hanya saja di bidang fashion. Saya seorang fashion stylist/director yang bekerja untuk para entertainer musik, tapi yang sampai hari ini masih banyak menginspirasi saya adalah lirik, kunci utama saya untuk mengintepretasikan karya di gaya mereka, on dan off stage. Mungkin banyak yang tidak melihat hal yang sangat simbolis tersebut, tetapi sebenarnya sangat banyak artinya.

Beberapa musisi dari seorang Diva seperti Titi DJ yang sudah bisa disebut seperti mentor saya, Andien, sahabat saya sendiri, yang sudah menjadi “fashion darling”, tentunya bukan hal yang asing untuk saya dan tim saya. Tetapi melihat banyak band indie yang menyuarakan musik, literatur, dan fashion yang sangat ikonik-lah yang selalu menarik perhatian saya. Dari band garage, band Indoensia lawas, misalnya Dara Puspita yang dari styling juga cover-cover vynil- nya yang sangat menarik, sampai White Shoes & The Couples Company yang musikalitasnya tidak usah di ragukan lagi dan image-nya dalam mengedepankan gaya Indonesia circa 1960an, juga band yang baru 4 tahun berkiprah, Barasuara dengan gitaris yang selalu memakai batik, juga Iga Massardi yang akan banyak berkolaborasi dengan saya dalam tahun ini. Semuanya bisa memberikan statement dalam sebuah style, tentunya juga dengan kekuatan lirik yang sangat kuat.

Semua tampak effortless, tapi banyak dampaknya. Kolaborasi yang indah antara karya nusantara di musik, literatur, dan bentuk style yang mereka angkat selama ini dan semoga semakin banyak lagi kedepannya. karena hal itulah para fashion stylist menjadikannya sebuah materi dalam berkarya.

Teks & foto. Ajeng Svastiari