Lama Absen, Crayola Eyes Kembali dengan Materi Baru
Empat tahun berselang setelah kemunculan double single “Oscillation” dan “Crayola Eyes”, kini Crayola Eyes kembali muncul ke permukaan dengan “Spectrum (for Sonic Boom)”, sebuah single yang resmi diperdengarkan pada hari Selasa (23/08).
View this post on Instagram
Setidaknya ada beberapa cerita yang mengiringi kehadiran single terbaru Crayola Eyes ini. Yang pertama, “Spectrum (for Sonic Boom)” merangkum sebuah ode kepada pahlawan bermusik mereka, yakni Peter Kember, pendiri Spacemen 3 yang juga dikenal sebagai Sonic Boom.
“Lagu ini memiliki kadar familier yang tepat, namun masih mampu menawarkan kejutan-kejutan baru dikarenakan upaya aransemen ulang dan pengembangan dari segi produksi”, terang mereka, dikutip dari rilisan pers.
Untuk cerita yang kedua, single ini juga didapuk menjadi sebuah pembuka rangkaian menuju album perdana Crayola Eyes yang dijadwalkan rilis pada akhir tahun 2022. Album tersebut nantinya akan dirilis di bawah payung label rekaman La Munai Records.
Cerita tidak berhenti sampai di situ, karena di “Spectrum (for Sonic Boom)” serta materi lain di dalam album, mereka dibantu oleh Bernardus Fritz (Sunmantra) yang duduk di bangku produser.
Ada alasan tersendiri mengapa Crayola Eyes mengajak Fritz untuk turut serta di perjalanan, salah satunya adalah karena kebutuhan akan eksplorasi musik dan masukan-masukan lain di luar para personel.
“Kami ingin mengembangkan musik kami tanpa harus mengorbankan ciri khas mendasar Crayola Eyes. Fritz memahami ini. Ia tahu persis apa yang kami tuju, sambil tetap menghargai karakter kami. Aman untuk dikatakan bahwa hal itu tercermin di hasil akhir album”, tutup mereka.
Selain kehadiran Fritz, penggarapan single ini turut dibantu oleh Pandji Dharma (Sirati Dharma) untuk urusan mixing dan mastering serta Haryo Widi (taRRkam) di Noise Lab Studio untuk departemen perekaman.
Saat ini, Crayola Eyes masih beranggotakan Reno Nismara (vokal, tamborin), Kendra Ahimsa (gitar), Bayu Andrianto (gitar), Aditya Hadisusanto (bas), Anindya Anugrah (kibor) dan Ferry Prakarsa (drum).
Di pertengahan bulan lalu akhirnya mereka kembali naik ke atas panggung, berbagi lahan yang sama dengan Amerta, Negative Lovers dan Rollfast di gelaran Assemble yang diadakan oleh La Munai Records dan Pesona Experience.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …
Lirik Lagu Empati Tamako TTATW tentang Mencari Ketenangan dan Kedamaian
Penggemar The Trees and The Wild sempat dibuat deg-degan sama unggahan Remedy Waloni di Instagram Story awal November lalu. Unggahan tersebut berisi tanggapan Remedy untuk pengikut yang menanyakan tentang kemungkinan kembalinya TTATW. …