Vakum selama lebih dari tiga tahun, Skinnyfabs kini tengah bersiap melangkah lagi ke permukaan. Langkahnya tersebut ditandai dengan kehadiran EP The Black Canvas yang rilis pada hari Jumat (09/12) silam.

Bisa dibilang, bahwa rilisnya EP ini menjadi kejutan bagi para penggemarnya yang sudah lama menunggu, merujuk kepada fakta bahwa Skinnyfabs langsung merilis The Black Canvas secara penuh, tanpa lebih dulu merilis single sebelumnya.

Sebanyak empat lagu ia nyanyikan di EP terbarunya, terdiri dari “hostage”, “eternal youth”, “leave no trace”, dan “perfect crime”. Empat lagu tersebut memiliki ceritanya masing-masing, namun dipersatukan dalam satu benang merah yang sama, yakni cerita tentang seorang perempuan.

“The Black Canvas menghadirkan picisan yang dirindukan seperti rilisan-rilisan sebelumnya di mana kelekatan lagu dengan pendengarnya masih terasa sama, membuat pendengar setia Skinnyfabs seperti bertemu teman yang sudah lama tidak berjumpa”, terang Skinnyfabs.

Berangkat dengan konsep tersebut, ia menyanyikan lagu-lagu tersebut dengan balutan musik era 50 hingga era 60-an yang dikolaborasikan dengan beberapa eksplorasi seperti sentuhan instrumen-instrumen digital hingga permainan ambience.

Hadir nama Azel Dinangga yang dipercaya Skinnyfabs untuk menjadi produser di EP anyarnya ini. Sementara proses mastering digarap oleh Daniel Fasoli yang berdomisili di Bergamo, Italia.