Last Child Rayakan 19 Tahun Berkarya Lewat Lagu Patah Hati

Pasca rilis single “Dendam” bersama Sansan di bulan Juli 2024, Last Child akhirnya menyampaikan cerita baru dalam single bertajuk “Lagu Patah Hati” (07/03).
Last Child beranggotakan Virgoun (vokal), Dimas Rangga (bas), dan Ipank (drum) kali ini menggandeng Ichal Tofandy (additional) dalam proses penulisan lagu mereka. Ini menjadi momen kolaborasi kreatif yang terbilang baru bagi band karena lagu-lagu Last Child biasanya diciptakan oleh Virgoun atau Dimas.
Ipank menjelaskan bagaimana proses kolaborasi penulisan lirik lagu berdurasi 4 menit 39 detik ini terjadi, “Jadi waktu itu kita ada song-writing camp, ada satu waktu kita lagi duduk bareng, niatnya ngobrol-ngobrol haha hihi aja buat pemanasan otak, taunya malah saling cerita masalah masing-masing yang bisa dibilang waktu itu bikin patah hati lah.”
Sang drumer juga menambahkan kalau mereka tidak hanya bercerita, namun saling melempar ide untuk menuliskan lirik. Virgoun berkontribusi besar dalam chorus, Ichal detail lirik, sedangkan Ipank selain memberikan lirik juga memberikan ide nada lagu.
Virgoun melanjutkan bahwa dari sisi musik, Last Child membuat mood yang simple untuk lagu terbarunya.
“Tujuan utamanya memang mau menyampaikan liriknya dengan baik biar bisa jadi lagu anthem yang menemani mereka yang lagi atau masih patah hati. Patah hatinya aja udah ribet banget jadi musiknya gak usah,” sambung Virgoun.
Melalui siaran pers, Dimas membocorkan bahwa lagu ini akan menjadi salah satu lagu dari album best hits yang rencana beredar tahun 2026, tepat di 20 tahun band berkarya.
Dari segi makna, lagu ini menjadi pesan agar mereka yang mengalami patah hati tidak perlu terburu-buru untuk baik-baik saja.
“Kami pengin menormalisasi fase patah hati. Jangan ditahan, rasain aja, dijalanin, di embrace sampai nanti bener-bener sembuh. Bukan karena orang lain atau ada pelarian, tapi karena udah waktunya aja. Maka, jalani sakitnya, peluklah pahitnya,” tutup Virgoun.
Videokilp “Lagu Patah Hati” berdurasi 5:05 menit sudah dapat disaksikan via kanal YouTube LAST CHILD di bawah ini.

Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Jiwe The Kick: Bukan dari Jogja, Kami Selalu Mengenalkan Diri Band Kotagede
Rintik hujan mengguyur kawasan selatan Yogyakarta. Di antara deretan pertokoan, gang-gang kecil, dan bangunan tua, warga sibuk berbelanja kebutuhan sehari-hari, para pedagang menawarkan beragam hasil bumi, rempah-rempah, hingga jajanan tradisional yang menggugah selera. Sementara …
Trio Rangkai Rilis Album Penuh Perdana yang Diproduseri Ade Paloh
Dua tahun tanpa materi baru, trio folk asal Jakarta, Rangkai meluncurkan album penuh perdana bertajuk Pekik Hening di Lantang Angan (28/02). Rangkai beranggotakan Bimo, Rai, dan Mirza yang terbentuk di tahun 2013. …