Lebih Dekat dengan Dekat Lewat Numbers
6. Comedy
Chevrina: Ceritanya tentang Bos. [Tertawa]
Kamga: “Comedy” ini adalah salah satu dari beberapa lagu ketuhanan [tertawa] yang ada di album. Jadi si “Comedy” ini ceritanya tentang…si penulis lagu ini merasa kalau Tuhan itu sebenarnya baik, tapi Dia punya selera humor yang kita enggak mengerti. Kadang kita suka merasa kalau Dia itu bukan ketawa bareng kita, tapi Dia menertawakan kita. Jadi di satu sisi, bersyukur masih bisa bertahan terus sampai sekarang. Tapi di sisi lain kayak, “Ini lucu ya buat Lu?”
Chevrina: “Kalau sayang kenapa diujinya segini?” Memang selera humornya kita enggak bisa ngerti.
Kamga: Kita enggak tahu, entah Dia tinggi banget atau agak kurang. [Tertawa]
Chevrina: Atau agak kejam! [Tertawa]
7. Amen
Kamga: Satu lagi lagu ketuhanan, tapi lebih positif. [Tertawa] Jadi “Amen” ini sebenarnya awal ceritanya tentang kami menganalogikan panggung itu kayak pertunjukan sulap. Kami kayak pesulap yang mau melakukan trik. Permasalahannya, ketika kami lakukan trik, itu pasti akan banyak…kalau di masalahnya kami, pasti akan banyak teknis, keraguan, kurang percaya diri, segala macam. Seberusahanya untuk bikin pertunjukan sulap yang sempurna, ketika kami lakukan triknya itu kadang akhirnya kami tetap harus berserah. Jadi akhirnya, kami merasa kalau kata mantranya bukan “abrakadabra”, tapi “amin.”
Chevrina: “Semoga kita berhasil.” “Amin!”
Kamga: Ketika ini dilakukan, semoga benar.
“Comedy” . Tuhan itu sebenarnya baik, tapi Dia punya selera humor yang kita enggak mengerti.
8. Why Worry
Chevrina: Jadi salah satu personelnya punya grup WhatsApp keluarga. Biasanya, isi WhatsApp keluarga enggak lain kalau bukan bertengkar masalah kepercayaan atau pilihan pemerintahan lu siapa. Ini isinya kebetulan positif. Jadi ada satu wejangan yang omong begini: “Lu punya masalah. Lu tahu jalan keluarnya. Dan why worry? Tapi lu punya masalah. Lu enggak tahu jalan keluarnya. Dan why worry?” Jadi akhirnya kami merasa itu masuk akal. Lu pasti akan mati juga, lu kenapa worry? Lu bisa, ya lu tenang, dong.
Kamga: Lu tahu lu enggak punya jawabannya. Jadi ya sudah, pasrah saja. [Tertawa]
Chevrina: Daripada ada yang dikhawatirkan, pasrah saja. Makanya kami jadikan lagu: “Kayaknya ‘why worry‘ cocok banget, nih.”
Kamga: “Why Worry” jadi kayak wejangan buat hati masing-masing, buat jadi pegangan.
____
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …
5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac
Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …