Girl and Her Bad Mood (GAHBM) tengah bersiap menuju rilisnya EP bersama Haum Entertainment. Sebagai persiapan, di tahun 2022 ini mereka sudah merilis dua single, yakni “Fallingout” di bulan Maret dan yang paling terbaru, “2013/Bluest Year I’ve Been”.

Resmi diperdengarkan di awal bulan November, unit dream pop/indie pop asal Malang ini menyampaikan bahwa single tersebut merupakan langkah terakhir menuju EP yang nantinya akan menyajikan warna baru dari mereka.

“Single yang kami rilis sebelumnya rata-rata bertempo upbeat. Kami rasa kami perlu merilis single ini yang downbeat agar bisa menjadi penyeimbang untuk single-single lain yang sudah rilis sebelumnya. Selain itu ‘2013/Bluest Year I’ve Been’ cukup mewakili musik, mood, dan tema di EP mendatang”, terang GAHBM.

GAHBM, 2022 / Dok. Istimewa

Mengapa mereka memilih untuk merilis single dengan tempo downbeat sebenarnya selaras dengan cerita utama yang ingin mereka sampaikan, yakni mengenai kisah cinta yang sayangnya kandas di tengah jalan, atau bisa dibilang juga sebagai sebuah perayaan akan momen patah hati.

Dari pemilihan judul, GAHBM melakukan proses voting antar personel untuk menyebutkan tahun ‘terburuk’ dari hidup mereka, hingga akhirnya terpilihlah tahun 2013 sebagai tahun yang paling banyak tersebut oleh personel GAHBM.

“Untuk pemilihan judulnya sendiri, sebenarnya kita sempat voting kapan waktu yang kita anggap sebagai tahun terburuk. Kapan anak-anak pernah ngalamin patah hati dan ternyata beberapa jawab ada di tahun 2013. Makanya kita pakai judul ini”, tutup mereka.

Rangkaian cerita tidak berhenti sampai di situ saja, karena sebuah rencana tur tengah mereka garap bersama sang label rekaman, Haum Entertainment.

Mereka merencanakan tur dalam rangka mempromosikan single ini serta berbagi kabar tentang EP mendatang di delapan kota di pulau Jawa, melewati Malang, Tangerang, Bekasi, Yogyakarta, Surabaya, Jakarta, Bandung dan Semarang, berjalan bersama teman satu kota, Closure.