Lewat lagu MRT, Sir Dandy Rayakan Moda Transportasi Baru di Jakarta

Apr 26, 2019

Delapan tahun tak merilis karya, Kamis (25/4) lalu singer songwriter/vokalis Teenage Death Star, Sir Dandy kembali dengan single baru bertajuk “MRT (Mudah-mudahan Ramai Terus)” yang merayakan munculnya moda transportasi umum baru di Jakarta.

Dari judulnya, “MRT” tak sekadar merayakan merayakan lahirnya moda transportasi umum ini. Di lagu ini, Sir Dandy sebenarnya juga mengulas perkembangan transportasi di Jakarta selama beberapa tahun terakhir ini. Isu manusia dan perkotaan memang sudah menjadi tema yang kerap diulas Sir Dandy di album sebelumnya (#Lesson 1) lewat lagu macam “Ayo Kita Kerja” atau “Jakarta Motor City”.

Yang menarik dari single ini adalah Sir Dandy melibatkan musisi-musisi serta publik figur dalam proses rekaman lagu ini, salah satunya adalah gitaris Mocca, Riko Prayitno yang dipercaya Sir Dandy sebagai produser lagu ini.

foto saat rekaman lagu MRT Sir Dandy / @mzbbw_

“Riko itu orangnya pekerja keras, dia juga tau keburukan sifat-sifat gue,” ujarnya tentang alasan memilih Riko sebagai produser lagu ini.

Ditengarai, Riko lah yang mengusulkan ide untuk mengajak serta teman-teman musisi untuk membantu proses rekaman ini.

Riko Prayitno, produser lagu MRT Sir Dandy / @mzbbw_

“Si Riko yang atur, karena dia gak bisa isi semua (instrumen). Bisa sih tapi menurut dia biar bisa beda karakter aja, jadinya kita mengajak temen-temen musisi sekitaran sini, Bintaro dan Tangsel,” ujar Sir Dandy.

Selain Riko Prayitno, beberapa musisi yang ikut terlibat dalam rekaman lagu ini adalah sebagai berikut: Petra Sihombing mengisi gitar elektrik, Vincent Rompies mengisi bass. Di bagian drum ada Christianto Ario Wibowo a.k.a. Kurosuke, dua personil Dekat, Kamga dan Chevrina mengisi backing vokal, drummer Mocca, Indra Massad mengisi tamborin.

Yang menarik selain musisi juga ada aktor/publik figur Soleh Solihun yang dipercaya mengisi narasi lagu ini. Mengapa Soleh Solihun?

Soleh Solihun rekaman narasi di lagu MRT Sir Dandy / foto: Riko Prayitno, produser lagu MRT Sir Dandy / foto: @mzbbw_

“Karakter lagu gue kan selalu ada pidato-pidato gitu, biasanya gue (yang ngisi), tapi untuk lagu ini Soleh adalah orang yang tepat dan bisa diandalkan last minute alias dadakan diajak ke studio,” ujar Sir Dandy soal keterlibatan Soleh Solihun di sana.

Tak hanya membaca narasi, Soleh Sendiri juga menulis narasi yang dibacakannya langsung di studio sebelum rekaman.

“Jadi sebenarnya semua ngebantuin ngisi lagu dan nggak tau mau ngisinya gimana. Semua bass, drum, backing vocal, narasi, melod, semua free style dibikin dadakan di studio. cuma modal sketsa gitar akustik dan vokal fales gue,” ujar Sir Dandy soal proses pembuatan materi lagu “MRT” ini.

Proses rekaman lagu MRT Sir Dandy / @mzbbw_

Di mata Sir Dandy, “MRT (Mudah-mudahan Ramai Terus)” dilihat sekadar sebagai semiotika dari kepanjangannya itu sendiri. Semiotika yang memunculkan karakter masyarakat urban ketika bereaksi terhadap MRT sebagai objek.

Lagu “MRT (Mudah-mudahan Ramai Terus)” yang awalnya juga berkesan skeptikal apakah moda transportasi ini akan diminati menurut Sir Dandy lebih mengarah ke doa dan harapan.

Proses rekaman lagu MRT Sir Dandy / @mzbbw_

“Lebih ke doa dan harapan untuk masa depan. Mudah-mudahan Ramai disini berarti mudah-mudahan bisa menular ke daerah-daerah lain,” kata Sir Dandy.

Artwork single Sir Dandy / dok. Sir Dandy

Rencana album baru tentu menjadi agenda Sir Dandy di tahun 2019. Ditanya soal album kedua, musisi ini menjawab santai.

“Album (baru) menunggu pelantikan presiden,” tutupnya.

Lagu “MRT (Mudah-mudahan Ramai)” direkam, mixing dan dimastering oleh Dimas Martokoesoemo di Als Studio. Single ini dirilis oleh Sikat Jon Records dan telah tersedia untuk didengarkan di layanan streaming musik.

______

Penulis
Wahyu Acum Nugroho
Wahyu “Acum” Nugroho Musisi; redaktur pelaksana di Pophariini, penulis buku #Gilavinyl. Menempuh studi bidang Ornitologi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, menjadi kontributor beberapa media seperti Maximum RocknRoll, Matabaca, dan sempat menjabat redaktur pelaksana di Trax Magazine. Waktu luang dihabiskannya bersama bangkutaman, band yang 'mengutuknya' sampai membuat beberapa album.

Eksplor konten lain Pophariini

We Are Neurotic Mempersembahkan Album Mini Terbaru Asian Palms

Trio disco dan jazz asal Jakarta, We Are Neurotic menutup tahun 2024 lewat perilisan album mini terbaru yang diberi nama Asian Palms (13/12) bersama C3DO Recordings sebagai label naungan.     Album Asian Palms …

Yella Sky Sound System Rayakan 1 Dekade Lewat Album Mini The Global Steppers

Unit dub kultur sound system asal Jakarta, Yella Sky Sound System merayakan satu dekade eksistensi lewat perilisan album mini terbaru bertajuk The Global Steppers (20/12). Dipimpin oleh produser sekaligus selektor Agent K, album mini …