LEXICON, Cara Isyana Memahami Perjalanan Hidup
Setelah 2 tahun berlalu sejak album terakhirnya, Isyana Sarasvati kembali lagi dengan album yang bisa dibilang luar biasa. Bertajuk LEXICON, Isyana kembali memamerkan gaya khasnya dengan nuansa yang berbeda. Seperti unsur rock dan musik klasik yang begitu kental di album ini.
LEXICON merupakan jawaban untuk memahami ke inti makna perjalanan hidup dan cinta seorang Isyana Sarasvati. LEXICON ibarat sebuah kamus dimana akan ditemukan sekumpulan repertoire yang diciptakan untuk mewakili setiap episode perjalanannya. Lexicon dari Isyana membantu para penggemarnya untuk dapat langsung membaca karakter, pemikiran dan gejolak perasaannya dengan mudah. Kita akan dibawa ke dalam episode yang diwarnai dengan suasana muram dan gelisah karena ketidak-pastian yang panjang, sesekali melewati hentakan yang mengejutkan, seperti yang dapat dirasakan pada akhir singel “Untuk Hati Yang Terluka” atau ketak-perdulian dan kepasrahan seperti yang bisa dirasakan pada nomor “Ragu Semesta”.
Menurut Isyana, LEXICON adalah kamus, ketika kita ingin bertemu dengan beragam sentuhan Indah dari para musisi/composer/arranger muda berbakat Indonesia, sebut saja Gerald Situmorang, Tohpati, Kenan Loui, dan kelompok yang menamakan diri The Tuttis, yang terdiri dari musisi- musisi handal, mereka di antaranya Ade Avery, Bonar, Yandi, Kenan, dan Rifka yang meramu berbagai komposisi yang Indah dan artistik di album Lexicon ini.
Isyana mengutip sebuah ucapan dari Jimi Hendrix,”Music doesn’t lie. If there is something to be changed in this world, then it can only happen through music”. Menurutnya, apresiasi dan kritik adalah bagian yang terpenting bagi pendewasaan berkarya, dan album ini adalah hasil pergumulan antara ego atau keterbukaan, gaya kolonial atau milineal, stagnasi atau disrupsi.
_____
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Daftar Label Musik Independen dari Berbagai Kota di Indonesia 2024
Berbicara tentang label musik tentu bukan hal yang asing lagi bagi siapa pun yang berkecimpung di industri ini. Mengingat kembali band-band yang lekat dengan label raksasa sebagai naungan, sebut saja Dewa 19 saat awal …
Wawancara Eksklusif Kossy Ng dan Dimas Ario Spotify: Edukasi Stream dan Musik Berbayar Masih Jadi Tantangan Besar
Saat menentukan apa saja yang ingin diangkat untuk KaleidosPOP 2024, tim redaksi Pophariini langsung berpikir soal keberadaan platform streaming musik yang menjadi salah satu tolok ukur kesuksesan perjalanan band dan musisi di era ini. …
[…] (26/9) dibuka oleh Isyana Sarasvati di Another Room Stage dengan suguhan beberapa album barunya LEXICON (2019) yang dapat menggetarkan telinga para […]