Wajib Simak: Liputan Foto-Foto Eksklusif Bandoengsche Sessie di IDGAF 2021
Tentu saja, momen yang satu ini masih teringat jelas di memori. Secara spesial, I Don’t Give A Fest (IDGAF) 2021 menghadirkan sebuah showcase bertajuk Bandoengsche Sessie yang menampilkan tiga nama dari Bandung dari tiga generasi.
Tiga nama tersebut, yakni Koil, unit rock industrial yang terbentuk di era 90-an, lalu The SIGIT, garda depan unit rock Indonesia yang lahir di medio 2000-an, dan juga Taring, unit hardcore yang di tahun 2019 lalu mewakili Indonesia dalam gelaran Wacken Open Air (WOA) di Jerman.
Kilas balik mengenai ketiganya dalam beberapa waktu ke belakang, setidaknya ada beberapa momen perjalanan diskografi mereka yang perlu diingat kembali.
Di bulan Juli tahun 2020 lalu, The SIGIT akhirnya bangun dari tidur panjangnya dengan melepas single terbarunya, “Another Day” beserta dengan format video musiknya.
Sementara, Taring di akhir bulan November lalu terlibat dalam album kompilasi Grimloc Records yang bertajuk Dasawarsa Kebisingan. Album kompilasi ini hadir sebagai bentuk perayaan 10 tahun perjalanan Grimloc Records. Di album ini, Taring menyumbang nomor “Solek Gigil Sejarah”.
Yang terakhir, Koil juga melepas CD bertajuk First Installment di bulan Desember. Ada dua nomor terbaru dari Koil di First Installment ini, yakni nomor bertajuk “Pecandu Narkhotbah” dan “Sorak Bergembira”.
Selain ketiganya yang hadir dengan set spesial, Bandoengsche Sessie ini juga turut melibatkan beberapa kolektif di Kota Kembang. Sebuah kerja sama apik dari kolektif pertunjukan musik Dengar Dari Sini dan agensi Voyage Creative Group menghasilkan sebuah pertunjukan yang layak untuk terus dibicarakan di sepanjang tahun 2021 ini.
Berlangsung di hari pertama IDGAF, Bandoengsche Sessie dibuka oleh sebuah kejutan, yakni hadirnya Arina ‘Mocca’ sebagai pemandu acara. Tidak lama setelahnya, hadir penampilan spesial dari The SIGIT.
Terbilang spesial, karena pada penampilannya ini, The SIGIT tampil dengan membawakan nomor-nomor yang jarang mereka bawakan. Sebut saja “Money Making”, “The Party”, dan juga “Bhang”.
Setelah set spesial dari The SIGIT, giliran Koil yang mengambil alih panggung. Dibuka oleh “Aku Lupa Aku Luka”, penampilan Koil malam itu tentu saja dibarengi oleh celetukan-celetukan khas sang vokalis, Otong.
“Halo teman-teman semua, kita band dari Pangandaran sebelah Selatan, kali ini datang untuk membawakan lagu-lagu klasik, lagu Indonesia tempo dulu. Selamat mendengarkan dan salam, salam apa ya, salam seblak Bandung”, tutur Otong setelah selesai membawakan nomor pembuka.
Nomor terbaru mereka, “Sorak Bergembira”, juga dibawakan malam itu. Ditutup oleh nomor jagoan, “Kenyataan Dalam Dunia Fantasi”, Taring siap untuk menutup pertunjukan Bandoengsche Sessie ini.
Seperti biasa, nomor-nomor ngebut andalan Taring dibawakan dengan sempurna. Total, ada empat nomor yang dibawakan mereka. Mulai dari “Kata-Kata Belum Binasa” hingga “Nazar Palagan”, keempatnya dibawakan oleh Taring dengan sangat apik.
Pada akhirnya, Bandoengsche Sessie menjadi pertunjukan pembuka yang manis dalam rangkaian IDGAF 2021 ini.
Untuk kalian yang ketinggalan, silakan simak foto-foto eksklusif dari balik layar Bandoengsche Sessie berikut ini yang ditangkap dengan apik oleh Jovy Akbar (Shutterbeater).
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Armand Maulana – Sarwa Renjana (EP)
Dengan EP berdosis pop dan unsur catchy sekuat ini, saya jadi berpikir, mungkinkah Armand Maulana berpotensi menjadi the next king of pop Indonesia?
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …