Lirik Lagu Merah Monkey to Millionaire Punya Makna Tersembunyi

Aug 11, 2024

Setelah membahas lirik lagu Hindia “Kita Ke Sana” bulan Juli lalu, kali ini Pophariini memilih salah satu trek yang dihasilkan Monkey to Millionaire dalam album Lantai Merah berjudul “Merah”.

 

Tahun ini album tersebut menginjak usia perayaan yang ke-15 tahun. Penulis kontributor kami, Arman Dhani sudah membahasnya awal 2024. Demi memenuhi artikel lirik lagu “Merah”, kami menghubungi Wisnu Adjie (vokal, gitar) selaku penciptanya untuk bercerita soal proses penulisan sang lagu.

Saat membuat lagu, Wisnu hanya berpikir untuk menuliskan kata-kata yang maknanya hanya bisa dimengerti oleh dirinya sendiri.

“Pengin tau aja, lagu kalau (aransemennya) ringan tapi ngomongin kayak gini (maksudnya yang orang gak akan ngerti) bakal kayak apa ya jadinya?,” kata Wisnu via WhatsApp hari Kamis (o8/08).

Meskipun enggan menjelaskan secara detil makna lagu “Merah”, Wisnu tetap memiliki harapan kalau setiap pendengar Monkey to Millionaire bisa memaknai lagu yang dibuatnya dengan bijaksana.

”Nyakitin orang lain bukan hal yang baik, terutama yang sayang sama lo termasuk diri kita sendiri,” pungkas Wisnu.

Simak langsung lirik lagu “Lantai Merah” di bawah ini.

Tak secerah itu
Tak sehalus itu
Dan aku tersayat lagi
Merahi lantai lagi

Tenang ‘tuk sementara
Jadi malam sementara
Dan aku tersayat lagi
Merahi lantai lagi

Di sana, di alam sana
Semua terlihat sama
Tak ada yang kecewa

Tapi hanya sementara
Kembali ke lantai lama

Di dalam kamar ini
Ku bersembunyi lagi
Mereka yang kita sayangi
Yang paling mampu melukai

Di dalam kamar ini
Ku bersembunyi lagi
Mereka yang kita sayangi
Yang paling mampu melukai

Di sini, ku bebas mewarnai
Dan biru, untuk rumput itu
Dan hijau, untuk langit itu
Apa saja di tempat itu

Di sana, di alam sana
Semua terlihat sama
Tak ada yang kecewa

Tapi hanya sementara
Kembali ke lantai lama

Di dalam kamar ini
Ku bersembunyi lagi
Mereka yang kita sayangi
Yang paling mampu melukai

Di dalam kamar ini
Ku bersembunyi lagi
Mereka yang kita sayangi
Yang paling mampu melukai

Di dalam kamar ini
Ku bersembunyi lagi
Mereka yang kita sayangi
Yang paling mampu melukai

Di dalam kamar ini
Ku bersembunyi lagi
Mereka yang kita sayangi
Yang paling mampu melukai

 

Penulis
Gerald Manuel
Hobi musik, hobi nulis, tapi tetap melankolis.
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Eksplor konten lain Pophariini

Menang Rhyme Pays Season 1, Al Smith Langsung Rilis Album BAIT

Setelah keluar sebagai pemenang Rhyme Pays Season 1 pada Agustus lalu, musisi hip hop asal Condet, Jakarta Timur Al Smith langsung tancap gas meluncurkan album penuh perdana dalam tajuk BAIT hari Minggu (08/09) dalam …

Juicebox Asal Depok Kembali Bahas Kehidupan Mahasiswa di Single Home

Band asal Depok bernama Juicebox resmi meluncurkan single anyar dalam tajuk “Home” hari Jumat (16/08). Seperti karya-karya sebelumnya band yang terbentuk dari jurusan FISIP UI ini kembali membahas topik-topik yang berhubungan dengan kehidupan mahasiswa. …