Lirik Lagu Pilu Membiru Kunto Aji tentang Mengunjungi Kedukaan dan Mengikhlaskan

Tak mudah manusia untuk melepaskan diri dari emosi. Hadirnya menjelma dalam beragam bentuk, tak terkecuali kedukaan. Saat nyawa seseorang menghilang, kedukaan datang menyelimuti mereka yang ditinggalkan dan yang tersisa mungkin hanyalah kenangan.
Kemudian, bagaimana cara manusia merespons kedukaan tersebut? Musisi Kunto Aji punya cara tersendiri. Ia membagikan cerita saat pernah menjalani proses penyembuhan dengan bantuan profesional ketika menghadapi trauma pasca kehilangan.
Kunto mengatakan bahwa untuk mencapai sebuah keikhlasan, ternyata salah satu proses terapinya adalah dengan mengunjungi kedukaan tersebut, bukan lari darinya dan lahirlah tembang “Pilu Membiru” di tahun 2018, yang diakui salah satu inspirasi pembuatannya berasal dari rasa kehilangan.
Sang penyanyi pun menjelaskan, konteks kehilangan dalam lagunya bisa bermacam-macam. “Kehilangan karena sudah berpisah di dunia atau berpisah dunia (beda alam),” ungkap Kunto hari Rabu (05/02) via Instagram.
Sebagai penulis, Kunto merasa sangat senang, bangga, dan haru ketika lagunya bisa diterima dan relate dengan banyak orang hingga saat ini, “Yang jelas, perasaan yang paling kaya yang bisa dirasakan oleh seorang penulis adalah ketika kita bisa merasakan koneksi dengan orang lain”.
Ketika ditanya soal rencana peluncuran materi musik yang baru, Kunto meminta doa kepada teman-teman pendengar agar ia segera menggarap album baru dalam waktu dekat.
“Prosesnya pasti panjang karena aku selalu menangkap apa yang aku rasain sekarang. Hal ini selalu dipengaruhi oleh kondisi kesadaran kolektif, keadaan dunia secara umum, negara, dan alam yang lagi banyak konflik. Ya, masih belum menemukan apa yang harus ditulis,” pungkasnya.
Simak langsung lirik lagu “Pilu Membiru” di bawah ini.
Akhirnya aku lihat lagi
Sederhana tanpa banyak celah wangimu
Berlalu
Akhirnya aku lihat lagi
Jemarimu yang bergerak bebas
Seiring
Tawamu
Tak ada yang seindah matamu
Hanya rembulan
Tak ada yang selembut sikapmu
Hanya lautan
Tak tergantikan oh
Walau kita tak lagi saling
Menyapa
Akhirnya aku lihat lagi
Akhirnya aku temui oh
Tercekat lidahku
Masih banyak yang belum sempat
Aku katakan padamu
Masih banyak yang belum sempat
Aku sampaikan padamu
Masih banyak yang belum sempat
Aku katakan padamu
Masih banyak yang belum sempat
Aku sampaikan padamu
Masih banyak yang belum sempat
Aku katakan padamu
Masih banyak yang belum sempat
Aku sampaikan padamu
Tak ada yang seindah matamu
Hanya rembulan
Tak ada yang selembut sikapmu
Hanya lautan
Tak tergantikan oh
Walau kita tak lagi saling
Menyapa

Eksplor konten lain Pophariini
SAMARIA Rilis JANGAN SEENAKNYA untuk Menyuarakan Kepedihan
Setelah tahun lalu merilis 2 single, kini band rock alternatif asal Madiun dengan nama SAMARIA kembali mengeluarkan materi baru berjudul “JANGAN SEENAKNYA” yang beredar hari Jumat (02/05) via layanan streaming musik. SAMARIA …
SiniarPop – Fabio Asher dan Sammy Simorangkir
SiniarPop musim ketiga kehadiran Fabio Asher dan Sammy Simorangkir sebagai bintang tamu. Di musim terbaru ini Denboi sebagai pemandu SiniarPop membahas awal mula pertemuan Fabio dan Sammy sampai akhirnya berkolaborasi. Sammy pun mengakui jika …
lagu yang sangat dalam, memiliki banyak makna…