Lirik Lagu Sistem Kepemilikan Koil tentang Sosok yang Kuat Sekaligus Rapuh
Di artikel lirik kali ini, Pophariini memilih salah satu lagu dari album Blacklight milik Koil bertajuk “Sistem Kepemilikan” yang beredar tahun 2007. Kami sempat menghubungi vokalis Koil yang juga berperan sebagai penulis lirik sang lagu, Otong hari Rabu (21/08) via WhatsApp.
Otong menceritakan soal ide penulisan lirik lagu “Sistem Kepemilikan” yang datang saat ia sedang makan di sekitar Jalan Gardujati, Bandung. Di momen itu, banyak pengamen yang menyanyikan lagu dengan lirik, “Makan gak makan yang penting ngumpul“.
“Bagiku, ‘Makan gak makan yang penting kumpul’ sangat sangat goblo* sih. Berdasarkan kegoblo*an itu jadi kepikiran pada dasarnya kita orang Indonesia ya memang kayak gitu. Semuanya menyombongkan keban666aan yang standar,” kata Otong.
Otong pun menjelaskan soal harapannya ketika pendengar menyimak lagu ini. Ia mengaku lirik Koil memang memiliki ciri khas memasukkan 2-3 kepribadian dalam 1 lagu, tidak terkecuali lagu ini.
“Di bagian verse, kepribadian yang kuat dan bully. Sementara bagian chorus-nya kepribadian yang sangat rapuh. Terus di part lirik terakhir an666aplah sebagai kesimpulan hidup sebagai orang Indon,” tegasnya.
Mari putar lagu “Sistem Kepemilikan” sambil menyimak barisan lirik di bawah ini.
Makan tidak makan bersama
Asal kita berdua punya uang berjuta-juta
Bisalah kita belanja bersuka ria
Bahkan bisa membeli cinta
Makan tidak makan
Makan tidak makan
Makan tidak makan
Makan, makan, makan
Peribahasa bod*h yang harus aku dengar
Bagaikan suara halilintar
Berkumandang memekakkan telinga
Dari mulut pemimpin negara
Sampai para pelawak, pemberontak
Yang tidak merubah apa-apa
Dan para pelajar yang merasa
Dirinya benar-benar pintar
Kau kira siapa dirimu
Bisa membeli hidupku yang rapuh
Mengisi hari bekerja dan patuh
Bukan menjadi manusia yang tangguh
Aku kira siapa diriku
Mencoba setia dan tunduk padamu
Dan kutanya sanggupkah diriku
Membawa mimpiku ke dunia yang baru
Makan tidak makan
Makan tidak makan
Makan tidak makan
Tidak, tidak makan
Ini negara bod*h yang sangat aku bela
Layaknya kekasih yang tercinta
Tiap jengkal aku mendaki terasa hampa
Sebetulnya apa yang kita miliki, tak ada
Kebanggaan terhadap diri sendiri, tidak juga
Kepemilikan negara ini?
Siapa yang kucaci maki?
Kau kira siapa dirimu
Bisa membeli hidupku yang rapuh
Mengisi hari bekerja dan patuh
Bukan menjadi manusia yang tangguh
Aku kira siapa diriku
Mencoba setia dan tunduk padamu
Dan kutanya sanggupkah diriku
Mengubur mimpiku agar semua bisa
Makan tidak makan bersama
Asal kita berdua punya uang berjuta-juta
Bisalah kita belanja bersuka ria
Bahkan bisa membeli cinta
Kamu dididik untuk bermimpi
Kamu terbiasa dibohongi
Kamu dihibur ikut bernyanyi
Kamu miskin bodoh dan sombong
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
CARAKA Suarakan Berbagai Emosi di Album Terbaru NALURI
Unit pop asal Tegal, CARAKA resmi luncurkan album bertajuk NALURI (15/12). Melalui sesi wawancara yang berlangsung pada Senin (16/12), CARAKA membagikan perjalanan band dan hal yang melatarbelakangi rilisan terbarunya. CARAKA merupakan band …
Rayakan Hidup, Geura Luncurkan Album Mini Dansa Melirih
Solois pop asal Samarinda, Geura meluncurkan album mini berjudul Dansa Melirih (20/12). Lewat sesi wawancara yang berlangsung hari Senin (16/12), pria yang bernama Muhammad Wisnu Yudistira ini menceritakan karier musiknya dan bagaimana kisah di …