Lirik Lagu Pikiran Yang Matang Perunggu tentang Kehidupan di Era Digital

Jul 6, 2025

Frekuensi memutar lagu “Pikiran Yang Matang” yang cukup sering di ruangan redaksi Pophariini menjadi alasan mengapa kami ingin mengangkat cerita di balik lagu untuk halaman artikel lirik kali ini.

 

 

Seperti biasa, kami tentu menghubungi penulis liriknya untuk mengetahui lebih dalam tentang lagu. Dalam konteks lagu “Pikiran Yang Matang”, Maul selaku vokalis dan gitaris adalah orang yang tepat untuk diajak berbincang.

Maul mengawali cerita dengan mengatakan kalau draft awal lirik lagu ini mulai ditulis 17 Januari 2024 lalu, waktu dini hari. Musik untuk sang lagu pun diakuinya menyusul beberapa bulan kemudian. Perunggu turut melibatkan Enrico Octaviano dan Petra Sihombing untuk duduk di kursi produser.

“Dari awal kami bertiga aware ini salah satu lagu paling straight-forward yang masuk album 2. Pas nyari bebunyian sama ngebentuk struktur lagunya pun cukup sat-set barengan sama Ico dan Petra,” kenang Maul.

Cara mempromosikan lagu ini juga bisa dibilang cukup segar. Perunggu “menyebar” potongan lirik lagu “Pikiran Yang Matang” untuk diunggah di media sosial oleh rekan-rekan musisi. Kami pun menanyakan bagaimana proses kreatif di balik ide tersebut.

Awalnya, sang manajer, Iksal terpikir untuk mengumpulkan cuitan potongan lirik “Pikiran Yang Matang” dari teman-teman musisi di X. Nantinya cuitan-cuitan tersebut akan dikumpulkan menjadi sebuah video lirik. Berangkat dari situ, Maul dan teman-teman Perunggu malah terpikir ide yang lebih luas.

“Kami kepikiran sekalian aja gak cuma tweet, tapi bisa posting-an Instagram atau Story. Ya udah, sebar potongan liriknya ke teman-teman, minta tolong posting-in. Lanjut nge-list sambil reach out ke semua teman-teman musisi. Adam, Ildo, gue bertiga bagi-bagi ngontak personal satu-per-satu. Alhamdulillah pada berkenan bantuin. Makasih banyak teman-teman semua,” jelas Maul.

Obrolan pun diakhiri dengan pernyataan dari Maul yang membebaskan pendengar untuk menikmati lagu “Pikiran Yang Matang”. Meski begitu, ia tetap punya harapan untuk lagu ini.

“Harapannya sih lebih ke diri kami sendiri aja supaya bisa mainin lagu ini secara live dengan bagus dan seru,” pungkasnya.

Simak lirik lengkap “Pikiran Yang Matang” dari Perunggu di bawah ini.


 

Dinding yang mulai berjamur

Setengah dua dan kubutuh tidur

Isi kepalaku tak lebih penuh

Dari TransJakarta kemarin subuh

Mulai hari ini saja

Berhenti menyaksikan polahmu

Tak apa jika semuanya terlewat

Tak pernah berdampak penting bagiku

Hei, aku tak perlu kenal dirimu

Atau membaca tulisanmu

Kuharap semua tetap begitu

Banyak yang butuhkan perhatianku dan

 

Hei, kau pernah sita semua waktuku

Dan tak kembalikan satu pun

Hidupmu biar kau yang tahu

Banyak yang butuhkan perhatianku

 

Hari ini tak lebih seru

Hari ini tak banyak terganggu

Hari ini oh biasa saja

Makin nyaman jauh dari drama

Hei, aku tak perlu kenal dirimu

Atau membaca tulisanmu

Kuharap semua tetap begitu

Banyak yang butuhkan perhatianku dan

 

Hei, kau pernah sita sеmua waktuku

Dan tak kembalikan satu pun

Hidupmu biar kau yang tahu

Banyak yang butuhkan perhatianku

Di laut yang tenang

Dan pikiran yang matang

Dan sеmua umpatan yang kuredam

Kan kutuai semua yang kutanam

(Di laut yang, di laut yang) Di laut yang tenang

(Pikiran yang, pikiran yang) Pikiran yang matang

Dan semua umpatan yang kuredam

Kan kutuai semua yang kutanam

Oh, dan

 

Penulis
Gerald Manuel
Hobi musik, hobi nulis, tapi tetap melankolis.
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Eksplor konten lain Pophariini

Flag Of Hate Hadirkan Lagu Romantis Bernuansa Gothic Metal

Unit gothic metal asal Tangerang Selatan, Flag Of Hate resmi merilis single terbaru bertajuk “Secret of the Ancient” hari Senin (30/07). Ini merupakan single bertema romantis, yang tetap mempertahankan atmosfer gelap ala musik gothic …

Hevay Perkenalkan Cumbia Instrumental Penuh Ritme Lewat Sorepaso

Band asal Bandung, Hevay resmi merilis album debut bertajuk Sorepaso (10/06), sebuah karya instrumental yang terdiri dari sembilan trek tanpa vokal. Album ini hadir sebagai eksplorasi genre cumbia dengan pendekatan yang ritmis, sederhana, namun …