Rangkaian Memori Indah Littlefingers di EUPHORIA, Album Debutnya

Feb 1, 2022

Hari Jumat (28/01) lalu mestinya menjadi hari yang monumental untuk Littlefingers. Setelah berjalan dua tahun semenjak awal terbentuk serta konsisten menghadirkan deretan materi tunggal, akhirnya sang trio resmi merilis album debutnya, EUPHORIA.

Trio jazz elektronik asal Jakarta yang dihuni oleh Chika Olivia (keyboard), Tjdika (bas) dan David Halim (drum) ini sebenarnya bukan wajah yang asing lagi di industri musik Indonesia saat ini, mengingat ketiganya juga kerap membantu musisi lainnya di atas panggung seperti TheOvertunes, Ify Alyssa hingga Ardhito Pramono dan Guernica Club.

Melalui EUPHORIA, Littlefingers membawa total delapan nomor yang beberapa di antaranya lebih dulu dirilis, yakni “Can Good Things Last Forever?” (Januari 2020), “Ready Player One” (Mei 2020), “Blue Light” (November 2020) dan “Over the Moon” (April 2021).

Disampaikan oleh ketiganya, bahwa album debut ini merupakan sebuah rangkuman dari memori-memori indah yang pernah dilalui oleh baik Chika, Tjdika dan David. Mereka mengingat kembali mengenai kelahiran, memori atas konsol permainan semasa kecil, keindahan sunset hingga sebuah tribut untuk pahlawan bermusik mereka, Moonchild.

EUPHORIA merupakan kompilasi memori indah dalam kehidupan setiap personel Littlefingers. Terinspirasi dari single pertama mereka, ‘Can Good Things Last Forever?’, Littlefingers membawa potongan-potongan memori yang layak dikenang dan membekas”, sambut mereka.

 

Digarap selama masa pandemi, beberapa musisi lainnya pun juga turut ambil peran sebagai kolaborator dalam album ini. Hadir nama Agustin Oendari dan J Lym dalam nomor “Blue Light”, Imelda Lizal  di “Euphoria” hingga Kamga Mo di nomor “Opacarophile”. Sementara Tjdika dan David turun sendiri untuk urusan mixing dan mastering yang dibantu oleh Gerard Rumintjap.

Nantinya, EUPHORIA juga akan hadir dalam format cakram padat serta kaset pita, menyusul format digital yang sudah tersedia di berbagai platform.


 

Penulis
Raka Dewangkara
"Bergegas terburu dan tergesa, menjadi hafalan di luar kepala."

Eksplor konten lain Pophariini

Juicy Luicy – Nonfiksi

Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …

Selat Malaka Resmi Mengeluarkan Album Penuh Perdana

Band asal Medan bernama Selat Malaka resmi mengeluarkan album penuh perdana self-titled hari Jumat (22/11). Sebelumnya, mereka sudah mengantongi satu single “Angin Melambai” yang beredar tahun lalu.     View this post on Instagram …