Setelah 2 tahun absen sejak perilisan single “Distorted”, unit alternatif Lullavile kembali menyapa pendengarnya lewat album penuh perdana mereka yang bertajuk llierauoy (24/06).

Beranggotakan Enggar pada bas, Yami (drum), Uwi (gitar, vokal), dan Azmi (vokal, gitar), Lullavile menghadirkan album ini sebagai karya yang sarat makna. Jika dibaca terbalik, judul album membentuk kalimat “you are ill”, sebuah pesan tersembunyi yang mencerminkan kondisi emosional para personel selama masa penciptaan hingga album ini dikemas seperti perjalanan sentimental yang tak menentu.

Salah satu lagu yang menonjol di album adalah “Dear Sarah”, berkisah perasaan menjadi berbeda dari orang-orang yang dianggap normal. Lagu ini menggambarkan kerinduan untuk diterima dan menjadi sama seperti orang lain, namun terbentur oleh keterbatasan yang tak bisa dihindari.

Band juga mempertahankan ciri khas mereka dengan menyelipkan lagu instrumental sebagai bagian dari narasi album. Kali ini, mereka menghadirkan “2.59 AM”, instrumental berdurasi enam menit yang menggambarkan perenungan dini hari.

Album llierauoy sendiri tidak dibangun di atas satu tema tertentu, melainkan lahir dari eksplorasi musikal yang luas dan penuh warna. Dari nuansa shoegaze yang mengawang hingga distrorsi yang agresif, mereka mencoba menciptakan atmosfer yang menggambarkan kenihilan, rasa kehilangan, dan penyesalan.

Dalam proses produksi, mixing dan mastering sebagian besar lagu dalam album ini oleh Tom Matheson dari Swirl Records, Australia. Lagu-lagu seperti “High Down”, “Just Pretend”, “Dear Sarah”, “Go Around”, dan “Clover In Autumn” termasuk di antaranya. Sementara empat lagu lainnya dikerjakan secara mandiri oleh band.

Melalui album ini, Lullavile ingin menunjukkan fleksibilitas dan kedewasaan musikal mereka, membungkus kegelisahan dalam komposisi yang indah dan dreamy.