Majelis Lidah Berduri Resmi Melepas Album Baru Hujan Orang Mati
Setelah hadir dengan single “Serampang” dan “Pulang Kampung” tahun lalu, Majelis Lidah Berduri akhirnya melepas album penuh terbaru bertajuk Hujan Orang Mati tepat pukul 11.11 WIB hari Senin (11/11).
Album Hujan Orang Mati menjadi dokumen yang merangkum perjalanan kelompok musik yang sudah menginjak usia karier 25 tahun ini dalam merespons dan menyusun perasaan selepas kehilangan orang-orang terkasih.
Dalam siaran pers tertulis, Melbi menyusun album ini berangkat dari potongan perasaan pasca ditinggal pergi orang terkasih, yang berkembang menjadi penelusuran tentang kematian sebagai duka pribadi, dan sampai pada kesimpulan bahwa kematian adalah penanda kebersamaan.
Melbi juga membagikan proses kreatif sang album yang dilakukan sejak 2022. Awalnya masih sebatas gambaran buram dan sepotong alasan, yang kemudian menjadi karya utuh dengan segala proses naik dan turunnya. Berisi total 14 trek, album digarap penuh semangat dan tantangan yang mencangkup rasa putus asa dan frustrasi. Alasan yang tadinya sederhana pun berkembang seiring perjalanan mereka.
Tertulis pula dalam siaran pers, interaksi antara pendengar dan lagu-lagu album ini di beberapa kesempatan memberikan inspirasi dan keyakinan bagi Melbi untuk meneruskan langkah mereka.
Momen ini bukanlah akhir, melainkan awal baru dari perjalanan yang membawa harapan bagi Majelis Lidah Berduri. Selain Bandcamp, album Hujan Orang Mati juga tersedia di kanal The Storefront.
Mari nantikan bersama kehadiran album di kanal streaming musik lainnya Maret 2025.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Menengok Gegap Gempita Ekosistem Musik ‘Pinggiran’ di Kulon Progo
Pinggiran, pelosok, dan jauh, sepertinya tiga kata itu mewakili Kulon Progo. Biasanya, diksi-diksi tersebut muncul dari orang-orang yang tinggal di pusat kota, pokoknya yang banyak gedung-gedung dan keramaian. Diakui atau tidak, Kulon Progo memang …
Adrian Khalif – HARAP-HARAP EMAS
Jika menghitung dari awal kemunculannya dengan single “Made in Jakarta”, Adrian Khalif dapat dikatakan butuh waktu 7 tahun untuk sampai di titik tenar lewat perilisan single “Sialan” kolaborasi bareng Juicy Luicy. Itu pun berproses …