Malam Jumat Meriah Bersama Mooner
Lamunai kembali mempersembahkan acara musik De La Show. Di edisi ketiga ini, penyelenggara menghadirkan Mooner sebagai lineup utama. Pengunjung mulai berdatangan sekitar pukul 7 malam. Mereka yang ingin bersantai menikmati lagu-lagu dari piringan hitam di Haro Cafe.
Sebelum Mooner beraksi, rombongan Orkes Hamba Allah menarik untuk disimak. Personelnya berjumlah delapan orang kompak dengan kostum wearpack. Setiap memulai lagu sang vokalis melontarkan ocehan. Tentu menciptakan senyum tawa. “Kita suka mengkredit tapi kita tidak suka membayar,” ungkapnya.
Lagu berjudul “Syaiton” pun dimainkan. Mereka turut membawakan “Superhero”. Lagu tentang anak kecil yang punya bapak dan ibu. Anak yang mencoba menjadi superhero hingga bapak ibunya ‘ridho’. Di antara celotehnya, sang vokalis berpesan, “Jangan pacaran sama anak band karena anak band bukan karyawan. Nggak punya gaji bulanan.”
Kelar Orkes Hamba Allah, tiba saatnya O.M Mooner naik ke atas panggung. Penonton yang tadinya jauh dari barisan depan langsung merapat. Dari sejak lagu pertama, penonton sudah tak terkendali. Crowdsurfing bertebaran dimana-mana, sama seperti keringat dan asap rokok yang terus menerus mengepul.
Mooner memainkan set panjang, lagu-lagunya berkisar dari dua album mereka, Tabiat dan O.M. Penonton pun hafal dengan setiap jengkal lirik lagu yang dibawakan Marshella dkk. Rekti, dengan kaus basket dan rambut yang dikuncir kuda pun nampak menikmati malam ini. Mungkin ini panggung kesekian kali Mooner di Jakarta, namun yang pastinya menjadi konser yang tak akan dilupakan dalam sejarah karier mereka.
_____
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Band Rock Depok, Sand Flowers Tandai Kemunculan dengan Blasphemy
Setelah hiatus lama, Sand Flowers dengan formasi Ilyas (gitar), Boen Haw (gitar), Bryan (vokal), Fazzra (bas), dan Aliefand (drum) kembali menunjukan keseriusan mereka di belantika musik Indonesia. Memilih rock sebagai induk genre, Sand Flowers …
Nyala Aksara: 25 Tahun Grindcore Pioner Semarang, AK//47
Saat ini AK//47 berbasis di Oakland, California, Amerika Serikat. Namun, Indonesia, terutama Semarang, tidak dapat dilepaskan dari tubuh AK//47