Malam Jumat Meriah Bersama Mooner

Aug 11, 2019

Lamunai kembali mempersembahkan acara musik De La Show. Di edisi ketiga ini, penyelenggara menghadirkan Mooner sebagai lineup utama. Pengunjung mulai berdatangan sekitar pukul 7 malam. Mereka yang ingin bersantai menikmati lagu-lagu dari piringan hitam di Haro Cafe.

Sebelum Mooner beraksi, rombongan Orkes Hamba Allah menarik untuk disimak. Personelnya berjumlah delapan orang kompak dengan kostum wearpack. Setiap memulai lagu sang vokalis melontarkan ocehan. Tentu menciptakan senyum tawa. “Kita suka mengkredit tapi kita tidak suka membayar,” ungkapnya.

Lagu berjudul “Syaiton” pun dimainkan. Mereka turut membawakan “Superhero”. Lagu tentang anak kecil yang punya bapak dan ibu. Anak yang mencoba menjadi superhero hingga bapak ibunya ‘ridho’. Di antara celotehnya, sang vokalis berpesan, “Jangan pacaran sama anak band karena anak band bukan karyawan. Nggak punya gaji bulanan.”

Kelar Orkes Hamba Allah, tiba saatnya O.M Mooner naik ke atas panggung. Penonton yang tadinya jauh dari barisan depan langsung merapat. Dari sejak lagu pertama, penonton sudah tak terkendali. Crowdsurfing bertebaran dimana-mana, sama seperti keringat dan asap rokok yang terus menerus mengepul.

Mooner memainkan set panjang, lagu-lagunya berkisar dari dua album mereka, Tabiat dan O.M. Penonton pun hafal dengan setiap jengkal lirik lagu yang dibawakan Marshella dkk. Rekti, dengan kaus basket dan rambut yang dikuncir kuda pun nampak menikmati malam ini. Mungkin ini panggung kesekian kali Mooner di Jakarta, namun yang pastinya menjadi konser yang tak akan dilupakan dalam sejarah karier mereka.

 

_____

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.

Eksplor konten lain Pophariini

Band Rock Depok, Sand Flowers Tandai Kemunculan dengan Blasphemy

Setelah hiatus lama, Sand Flowers dengan formasi Ilyas (gitar), Boen Haw (gitar), Bryan (vokal), Fazzra (bas), dan Aliefand (drum) kembali menunjukan keseriusan mereka di belantika musik Indonesia.  Memilih rock sebagai induk genre, Sand Flowers …

Nyala Aksara: 25 Tahun Grindcore Pioner Semarang, AK//47

Saat ini AK//47 berbasis di Oakland, California, Amerika Serikat. Namun, Indonesia, terutama Semarang, tidak dapat dilepaskan dari tubuh AK//47